kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Persaingan restoran cepat saji kian marak


Selasa, 15 Februari 2011 / 10:24 WIB
Persaingan restoran cepat saji kian marak
Jeff Bezos, CEO Amazon


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Persaingan bisnis restoran makanan cepat saji (fast food) bakal kian sengit. Hal ini terlihat dari kian maraknya gerai-gerai yang menyajikan makanan cepat saji. Salah satu perusahaan yang gencar berekspansi adalah McDonald.

Dalam rangka merayakan 20 tahun di Indonesia, McDonald kembali membuka gerai di Sarinah. Presiden Direktur PT Rekso Nasional Food, Sukowati Sosrodjojo memaparkan, kembalinya McD beroperasi di Sarinah, sekaligus menandai dimulainya rangkaian peranyaan 20 tahun kehadiran Mcd di Indonesia dengan tema “Celebration for All".

"Pembukaan gerai ini merupakan jawaban dari banyaknya permintaan dan pertanyaan yang masuk dan disampaikan kepada Manajemen selama ini untuk bisa kembali ke lokasi paling strategis di Ibukota Negara," tutur Sukowati, saat menyampaikan kata sambutannya di Jakarta, Senin (14/2).

Dalam rangka pembukaan gerai baru ini, Rekso Nasional Food, pemilik lisensi restoran siap saji McDonald menargetkan akan menambah 15 gerai lagi pada tahun 2011. Perusahaan ini mengalokasikan investasi minimal Rp 5 miliar tiap gerai sehingga dalam tahun ini PT Rekso Nasional Food menyiapkan dana segar sebesar Rp 75 miliar. Saat ini rata-rata omzet Mcd di atas 100 juta per hari dengan rata-rata jumlah pengunjung lebih dari 5.000 orang per hari.

PT Fast Food Indonesia Tbk, pemegang merek KFC Indonesia juga tidak mau ketinggalan. CEO PT Fasfood Indonesia Tbk, Fabian Gelael mengatakan KFC akan buka 30 gerai sepanjang tahun 2011. "Pada bulan Januari 2011 kami sudah buka dua gerai," kata Fabian kepada KONTAN, Senin (14/2).

Fabian menambahkan, dari 30 gerai yang dibuka tahun ini, 60% di antaranya dibuka di pulau Jawa dan 40% di luar Pulau jawa. Investasi yang dibutuhkan untuk mendirikan tiap gerai tergantung pada besar kecilnya. "Rata-rata kami menginvestasikan Rp 5 miliar hingga 8 miliar per gerai," imbuh Fabian. Namun, tambah Fabian, bila dirata-ratakan secara keseluruhan, investasinya sebesar Rp 6 miliar. Jadi tahun ini KFC menyediakan dana segar sebesar Rp 180 miliar untuk membangun 30 gerai.

Masih menurut Fabian, umumnya gerai KFC berdiri sendiri (free standing) dan membutuhkan biaya hingga Rp 8 miliar, karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Internet gratis, pendingin ruangan (AC), dan tempat bermain. Itulah sebabnya, saat ini rata-rata pengunjung KFC di seluruh Indonesia mencapai 16.000 - 17.000 setiap bulan dan menguasai 51% pangsa pasar pada tahun 2010 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×