kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Persaingan Sengit di Pasar Tenaga Kerja Era Digital, Pendidikan Teknologi Jadi Kunci


Jumat, 17 Januari 2025 / 17:55 WIB
Persaingan Sengit di Pasar Tenaga Kerja Era Digital, Pendidikan Teknologi Jadi Kunci
ILUSTRASI. Setiap tahunnya, lebih dari 2.500 calon pengembang berhasil lulus dari Apple Academy dengan lebih dari 90% lulusan memperoleh pekerjaan di berbagai industri, mulai dari perbankan, keuangan, hingga kesehatan dan manufaktur. Selain itu, lulusan Apple Developer Academy melaporkan pendapatan bulanan yang lebih tinggi, sekitar 30-40% lebih besar dari rata-rata nasional untuk posisi di bidang teknologi. Sumber: Apple Academy


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya digitalisai menjadikan pendidikan teknologi sebagai kunci memenangkan persaingan. Pendidikan berbasis teknologi menawarkan solusi penting untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia yang kompeten dan siap menghadapi kebutuhan industri masa depan.

Salah satu program pelatihan yang berperan penting adalah Apple Developer Academy. Pendidikan ini memberikan keterampilan pengodean dan teknologi kepada para pesertanya untuk meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.

Apple Developer Academy telah beroperasi di Jakarta, Batam dan Surabaya sejak tahun 2018. Program ini fokus pada pembekalan keterampilan dalam bidang pengodean, desain aplikasi, dan pemasaran yang sangat dibutuhkan. Setiap tahun, lebih dari 2.500 calon pengembang berhasil lulus dari akademi ini.

Lebih dari 90% lulusan memperoleh pekerjaan di berbagai industri. Mulai dari perbankan, keuangan, hingga kesehatan dan manufaktur. Selain itu, lulusan Apple Developer Academy melaporkan pendapatan bulanan yang lebih tinggi, sekitar 30%-40% lebih besar dari rata-rata nasional untuk posisi di bidang teknologi.

Baca Juga: Rosan Pastikan Apple Bangun Pabrik Airtag di Batam, Dapat Serap 2.000 Tenaga Kerja

Esther Hare, Senior Director of Worldwide Developer Marketing di Apple mengungkapkan, dengan mempertemukan para pengembang yang bercita-cita tinggi dari hampir seluruh provinsi di Indonesia, para lulusan akademi tahun ini telah menunjukkan potensi teknologi untuk membuat perbedaan yang berarti dalam kehidupan masyarakat.

"Mereka telah belajar untuk memanfaatkan kreativitas mereka, menerapkan solusi baru untuk masalah yang menantang, dan berkolaborasi untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. Kami berharap, dapat melihat dampak positif yang akan mereka buat di seluruh Indonesia dan sekitarnya," kata Esther, dalam penjelasan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (17/1). 

Para lulusan Apple Developer Academy tidak hanya mendapat keterampilan teknis, tetapi juga belajar untuk memanfaatkan kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah yang sangat penting di dunia kerja saat ini. Mereka tidak hanya siap untuk bekerja di perusahaan besar, tetapi juga dapat menciptakan perusahaan rintisan mereka sendiri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Selain itu, lulusan Apple Developer Academy telah bekerja di berbagai perusahaan besar seperti Bank Mandiri, Wings Group, Tokopedia, dan perusahaan fintech terkemuka seperti Moladin. Perusahaan ini berhasil mengamankan pendanaan sebesar Rp2 triliun berkat kontribusi para alumni dalam mengembangkan aplikasi baru yang sukses meningkatkan nilai perusahaan mereka.

Baca Juga: Ini Alasan Pemerintah Belum Beri Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik

Melihat tantangan besar di pasar tenaga kerja Indonesia, pencari kerja perlu mengubah pendekatan mereka dalam mencari pekerjaan. Berdasarkan temuan LinkedIn, banyak profesional, terutama dari generasi Gen Z dan milenial, yang menghabiskan empat jam per pekan untuk mengirimkan lima lamaran pekerjaan. Namun, pendekatan ini sering kali tidak efektif. Terutama jika lamaran yang dikirimkan tidak relevan dengan kebutuhan industri atau tidak didukung oleh keterampilan yang sesuai.

Untuk itu, penting bagi para pencari kerja untuk lebih fokus pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan pasar yang semakin mengutamakan kemampuan digital. Pendidikan di Apple Developer Academy dapat membantu mereka mendapatkan keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di sektor teknologi. Dengan keterampilan yang lebih terfokus dan relevan, pencari kerja memiliki peluang lebih besar untuk menonjol di mata perekrut dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan potensi mereka.

Program seperti Apple Developer Academy menawarkan solusi konkret, dengan memberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan ekonomi digital Indonesia. Para lulusan tidak hanya siap bekerja di perusahaan besar, tetapi juga mampu berkontribusi pada inovasi teknologi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan transformasi bisnis.

Selanjutnya: Aktif Jalin Kolaborasi, Kemenperin Serius Pacu Kualitas SDM Industri

Menarik Dibaca: Bitcoin Balik ke US$ 100.000, Robert Kiyosaki Proyeksi Harga di Posisi Ini pada 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×