Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Terdepaknya Carrefour dari beberapa gerainya akibat perseteruan sengit dengan Hypermart berpotensi menggerus total penjualan Carrefour di Indonesia.
"Tinggal dihitung saja jumlah gerainya yang terpaksa tutup serta potensi pendapatannya," kata Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta. Bisa jadi hal tersebut yang membuat Carrefour relatif agresif menembus pasar di daerah. Sepanjang 2010 ini, Carrefour Indonesia mengagendakan pembukaan 13 gerai (3 lokasi sudah terealisasi).
Namun Tutum optimis, penjualan ritel khususnya yang berkonsentrasi pada food tetap dapat bertahan dalam jangka waktu lama karena kemampuannya dalam menyesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi.
"Saat perkembangan ekonomi makro membaik, sektor tersebut pun tumbuh sejalan dengan kondisi pasar. Apalagi kategori food yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News