kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,53   14,22   1.56%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persetujuan IDD Chevron terkatung


Jumat, 12 September 2014 / 10:08 WIB
Persetujuan IDD Chevron terkatung
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Bekasi & Bogor Hari Ini (28/3), Siapkan Syarat Perpanjang SIM


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbuntut panjang. Sebab, status ini berakibat Kementerian ESDM urung memberi persetujuan perubahan Plan of Development (PoD) mega proyek migas Indonesia Deepwater Development (IDD) milik Chevron Indonesia senilai US$ 12 miliar. 

Deputi Pengendalian Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Aussie B. Gautama menjelaskan, pihaknya selama ini menunggu persetujuan atas kenaikan nilai investasi untuk proyek IDD Chevron khusus untuk lapangan Gendalo–Gehem dari Kementerian ESDM.

Sayangnya, jawaban atas persetujuan perubahan PoD itu tak jelas hingga hingga sekarang. "Karena itu adalah wewenang Menteri ESDM, sebab PoD pertama kan harus disetujui Menteri ESDM, kami tunggu kebijakan Menteri ESDM ad interim," ujar Aussie ke KONTAN, Rabu (10/9).

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin bilang, SKK Migas tidak perlu menunggu persetujuan Menteri ESDM. "Kalau nilai investasinya dianggap wajar, ya go a head, kenapa harus minta approval ESDM?" kata dia. 

Akibat ketidakpastian ini Aussie menyebut, nilai proyek IDD Chevron terus naik dari perkiraan awal US$ 6 miliar pada 2008, naik menjadi US$ 12 miliar di tahun 2013. Kenaikan harga atau nilai proyek ini sendiri sudah dianalisa dan divalidasi oleh SKK Migas.

Hasilnya, SKK Migas menilai kenaikan nilai proyek itu sesuatu yang wajar. "Kami lihat grafik kenaikan harga dunia dengan menggunakan beberapa pendekatan. Kami lihat kenaikan harga itu wajar," jelas dia. Perlu diketahui, persetujuan perubahan nilai investasi itu harus segera disetujui pemerintah untuk cost recovery atas proyek tersebut.

Aussie meyakinkan, kenaikan nilai proyek ini tidak bakal membuat pendapatan negara berkurang. Malah sebaliknya, pendapatan negara akan bertambah. Sebab, pada PoD tahun 2008 proyek itu disetujui, harga migas pada tahun 2008 itu lebih rendah dari pada harga migas tahun 2013 lalu. 

"Terkatung–katungnya proyek IDD untuk lapangan Gendalo-Gehem ini terjadi karena para pengambil kebijakan saat ini ketakutan untuk mengambil keputusan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×