Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dalam proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW), pemerintah juga banyak membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) selain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Terkait hal tersebut, PT Pertamina Gas (Pertagas) tertarik ikut terlibat dalam proyek pembangkit listrik 35.000 MW.
Hendra Jaya, Direktur Utama PT Pertagas mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mempertimbangkan rencana bisnis membangun PLTG untuk proyek 35.000 MW yang ditangani oleh perusahaan listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP). "Kami ajak partner bangun IPP," kata Hendra seusai acara penandatangan pernjanjian pengangkutan gas bumi melalui pipa dengan PT Petrokimia Gresik di Jakarta, Rabu (7/10).
Pertagas, sambung Hendra, memiliki kemampuan yang memadai dalam mendistribusi bahan baku primer untuk PLTG. Sayangnya, terkait proyek yang dibidik, Hendra masih belum mau menyebut secara detil. "Ada beberapa yang berpotensi di Jawa, luar Jawa, Indonesia tengah, serta Kepulauan Riau," ujar Hendra.
Selain berencana masuk proyek pengembangan pembangkit listrik, Pertagas juga akan memasok kebutuhan gas untuk pembangkit PLN yang baru dan lama. "Kami akan mencari sumber gas dalam bentuk LNG, sudah bicara beberapa pemilik lapangan gas untuk dijadikan LNG. Ini dipakai memasok ke pembangkit," pungkas Hendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News