Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) menargetkan sampai penghujung tahun 2014 akan menambah pembangunan delapan city gas hingga keluar kota. Saat ini, Pertagas sudah membangun tiga city gas di Jakarta.
Direktur Utama Pertagas Niaga Jugi Prajogio mengatakan, saat ini sudah ada tiga pembangunan city gas yang tersebar di Jakarta. Ia bilang, tengah menunggu surat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk kembali membangun delapan city gas yang tersebar di Blora, Jawa Tengah, Tuban, Sidoarjo dan Bekasi.
“Tinggal tunggu surat persetujuan dari Kementerian ESDM, mudah-mudahan di Semester II tahun ini, pembangunan sudah bisa rampung,” katanya di Kampus Pasca Sarjana, Universitas Gajah Mada (UGM), Jakarta, Kamis (18/9).
Untuk investasi sambungan rumah tangga pengguna city gas kata Jugi sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. “Pertamina menyiapkan dana sekitar Rp 30 miliar untuk tiap kota,” jelasnya.
Artinya, Pertamina menyiapkan investasi senilai Rp 240 miliar untuk membangun 8 city gas. “Kami lihat dulu pembangunannya, paling banyak nanti kami bangun di luar kota,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam satu kota bisa mencapai 10.000 pelanggan. Selain itu, Direktur perencanaan investasi dan manajemen resiko PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Wahid Sutopo mengatakan, saat ini PGN tengah fokus pada apa yag sudah dikerjakan dalam membangun city gas. “Minggu lalu kita bangun di Marunda, pembangunan city gas di Jakarta akan terus kita lanjutkan,” katanya.
Tak hanya di Jakarta kata Wahid, PGN juga mengincar pembangunan city gas di luar daerah seperti Cirebon. Saat ini PGN telah memiliki pelanggan sekitar 86.000 Rumah Tangga (RT). “Pengembangan berikutnya kita akan kerjakan bersama-sama dengan pemerintah, untuk target pelanggannya, kita lihat kesiapannya dulu saja,” jelasnya.
Senada dengan Pertagas, untuk investasi tiap Rumah Tangga kata Wahid sekitar Rp 4 juta – Rp 5 juta. “Tergantung loksi juga,” terangnya. PGN akan menyiapkan kebutuhan tiap Rumah Tangga untuk kebutuhan city gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
