Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Tahun ini PT Pertamina (Persero) akan lebih fokus menggenjot penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Maklum, pada tahun 2015, Pertamina mengklaim bahwa 5% dari pengguna Premium telah beralih ke Pertalite.
"Tahun ini semoga pengguna premium beralih ke pertalite sebanyak 15%," ujar Afandi, Vice President Fuel Retail Marketing PT Pertamina (Persero) kepada KONTAN, Selasa (15/3).
Dengan demikian, Pertamina menargetkan penjualan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite mencapai 3 juta kiloliter tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, Pertamina menambah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang akan menjual produk tersebut mencapai 2.000 unit di seluruh Indonesia secara bertahap.
“Pertalite sangat diminati dan penjualan terus meningkat. Tahun ini juga akan meningkat karena karena harganya murah dan nilai oktan lebih besar dari Premium,” ujarnya.
Hal inilah yang Pertamina untuk terus menambah jumlah SPBU yang menjual Pertalite di daerah-daerah. Contohnya di Riau, sejak diluncurkan Oktober 2015 lalu hingga Maret 2016, terdapat 43 SPBU yang menyediakan Pertalite. Tren penjualannya terus meningkat dan kini rata-rata mencapai 49 kiloliter (kl) per hari.
Sebelumnya, General Manager (GM) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Romulo Hutapea memperkirakan, angka penjualan Pertalite ke depan akan semakin meningkat. Terlebih dengan bertambahnya fasilitas suplai kapal dari RU II Dumai ke TBBM Sei Siak.
"Pertamina terus menambah layanan kepada konsumen dengan menyediakan pilihan bahan bakar minyak berkualitas," kata Romulo dalam siaran pers, Senin (14/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
