Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan meningkatkan pengolahan kapasitas kilang minyak dari 1.031.000 bodp menjadi 1.500.000 bopd pada 2015. Sehingga, pada 2015 nanti, Pertamina tidak akan melakukan impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kalau disetujui oleh rapat pemegang saham pada tanggal 06 Mei 2010, Pertamina baru akan memaparkan rencana detailnya,” kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan .
Untuk penambahan kilang tersebut, Karen mengatakan beberapa diantaranya berasal dari kilang Dumai sebesar 80.000 bph, kemudian dari Kilang Balongan sebesar 200.000 bph dan Kilang Jabar dan Jatim sebesar 150.000 bph. Sayangnya, Karen tidak bersedia mengatakan secara rinci soal rencana kilang tersebut.
Saat ini, Pertamina memiliki 6 unit kilang untuk memproduksi minyak mentah. Pertama, kilang Cilacap. Kilang ini merupakan kilang Pertamina dengan kapasitas 348.000 barel per hari. Kedua, kilang Balikpapan sebesar 260.000 bph. Ketiga, kilang Cilacap dengan kapasitas 170.000 bph.
Keempat, kilang Balongan dengan kapasitas 125.000 bph. Kelima, kilang Plaju dengan kapasitas 110.000 bph. Keenam, kilang Kasim yang ada di Jayapura dengan kapasitas 10.000 bph.
“Di tahun 2015, kami berusaha untuk tidak mengimpor BBM lagi karena semuanya sudah dihasilkan dari kilang kita di dalam negeri," kata Karen. .
Untuk rencana jangka panjang ke depan, imbuh Karen, Pertamina tidak hanya melihat potensi bisnis yang ada ke depan tetapi juga memperhitungkan ketersediaan sumber dana, sumber daya manusia dan kapasitas teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
