Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lewat Pertamina Internasional EP (PIEP) yang merupakan Regional 5 Subholding Upstream, Pertamina tambah cadangan dan produksi migas dari aset dan operasi di luar negeri. Upaya tersebut dilakukan untuk memberikan dan mengelola keamanan energi nasional.
Adapun Regional 5 Subholding Upstream Pertamina yang beroperasi di 13 wilayah luar negeri di antaranya Malaysia, Irak, Algeria, Gabon, Tanzani dan Nigeria. Regional 5 Subholding Upstream Pertamina memberikan sumbangsih untuk mengisi gap dari supply and demand minyak dan gas nasional, yang sejak awal berdiri hingga kini telah melakukan pengapalan minyak ke Indonesia dengan volume lebih dari 48 juta barel senilai lebih dari US$ 2,7 milliar.
Selain itu, program yang digadang Bring Barrel Home tersebut telah memberikan kontribusi pada ketahanan energi Indonesia dengan membawa hasil produksi minyak dan gas bumi ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kilang–kilang Pertamina di Indonesia.
Itu juga memberikan kontribusi terhadap perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) atau Current Account Deficit (CAD).
Baca Juga: Pertamina jamin pasokan BBM di NTT pasca bencana
Direktur Utama Regional 5 Subholding Upstream Pertamina John Anis menjelaskan, program Bring Barrels Home merupakan kontribusi Pertamina melalui anak usahanya Regional 5 Subholding Upstream Pertamina untuk mempercepat Indonesia mandiri energi.
“Program ini untuk mendukung Pemerintah dalam menjaga pasokan ketahanan dan kemandirian energi Nasional”, ujar Anis dalam keterangan resminya Jumat (16/4).
Bring Barrels Home sendiri merupakan upaya Regional 5 Subholding Upstream Pertamina dalam mengeksplorasi sumber-sumber minyak dan gas di luar negeri dan membawanya ke Indonesia.
Dalam menjalankan bisnisnya, Regional 5 Subholding Upstream Pertamina selalu mempertimbangkan dan mengutamakan aspek safety dan aspek lingkungan.
“Beroperasi di luar negeri tentu banyak sekali tantangannya, selain syarat administratif dan legal yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan masing-masing negara, kita juga mempunyai tantangan untuk beroperasi dengan standar tinggi untuk menjaga lingkungan tetap aman dan sehat,” tambahnya.
Dalam kegiatan pemboran, Regional 5 Subholding Upstream Pertamina menggunakan SF-05 yang ramah lingkungan dan juga merupakan produk Pertamina sendiri. Hal tersebut merupaka komitmen Regional 5 Subholding Upstream Pertamina untuk menjaga lingkungan, mempromosikan produk dalam negeri dan bersinergi dengan anak usaha atau BUMN lainnya.
Baca Juga: Pertamina RU II Dumai produksi Pertamax, Program Langit Biru bisa makin luas
Sejak beroperasi, Regional 5 Subholding Upstream Pertamina mencatatkan keberhasilan zero incident sejak awal beroperasi, yaitu sejak 2012. Itu diklaim sebagai prestasi sekaligus membawa nama baik Pertamina dan Indonesia di kancah internasional.
"Harapan ke depan PIEP bisa selalu konsisten dan semakin berkembang dalam bisnisnya di Luar Negeri, sehingga bisa memberi manfaat positif bagi Pertamina dan BUMN, juga mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News