Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok LPG 3 Kg di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam kondisi aman. Penyaluran LPG dilakukan melalui 30 Agen dan 514 Pangkalan yang tersebar di wilayah Kota Tasikmalaya.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menjelaskan, penyaluran LPG 3 Kg selama bulan Februari mencapai rata-rata lebih 27.000 tabung per hari.
“Peningkatan penyaluran dilakukan menjelang Hari Raya Imlek, di mana seperti tren sebelumnya selalu menunjukkan peningkatan kebutuhan di masyarakat. Sehingga kami melakukan extra dropping pada tanggal 11 Februari dan 16 Februari nanti,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (13/2).
Eko menambahkan, harga LPG 3 Kg di Pangkalan wilayah Tasikmalaya masih sesuai dengan Harga Eceran Terendah (HET) yang ditetapkan yakni Rp 16.000 per tabung.
Baca Juga: Pertamina amankan stok LPG di Riau menjelang Imlek
“Khusus untuk LPG 3 Kg, rata-rata harian konsumsi untuk Tasikmalaya adalah 27.000 tabung per hari. Dalam menghadapi imlek, kami siapkan “extra dropping” 35.840 tabung atau setara dengan penambahan 6% dari alokasi bulanan,” tambah dia.
Untuk memastikan ketersediaan LPG 3 Kg, Pertamina akan terus meninjau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pendistribusian elpiji berjalan lancar.
Pada dasarnya, Pertamina ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat, terlebih pada produk LPG Subsidi 3 Kg yang diperuntukan bagi masyarakat miskin atau usaha mikro sesuai dengan aturan pemerintah. Sementara bagi warga yang memiliki daya beli, Pertamina telah menyediakan LPG Non Subsidi seperti Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg, serta LPG tabung biru 12 Kg dan 50 Kg untuk usaha komersial.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kg, LPG 3 Kg bersubsidi diperuntukkan hanya bagi rumah tangga pra sejahtera dan usaha mikro. Usaha mikro adalah usaha dengan aset maksimal Rp 50 juta dan omset maksimal Rp 300 juta per tahun.
Eko juga menambahkan, dukungan penuh dari masyarakat untuk mengawasi penyaluran LPG 3 Kg bagi rakyat miskin dan usaha mikro sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009 tentang penyediaan dan pendistribusian LPG sangat diperlukan. Apabila terdapat informasi terkait pangkalan dan agen, Pertamina menyediakan layanan contact center Pertamina 135 atau melalui email pcc@pertamina.com.
Selanjutnya: Perusahaan Gas Negara (PGAS) targetkan bangun 50.000 jargas mandiri tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News