Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih belum juga menurunkan harga BBM non subsidi. Sementara badan usaha penyalur BBM lainnya seperti Shell, Total Oil, AKR-BP, hingga ExxonMobil telah menurunkan harga BBM non subsidi yang djualnya.
Sekretaris Perusahaan Pertamina, Syahrial Mukhtar beralasan Pertamina masih melakukan evaluasi terkait harga BBM. Terutama terkait pergerakan harga minyak mentah yang terus berfluktuasi.
"Kan ada time lapse-nya, ini lagi kami review, tiba-tiba naik lagi bagaimana? Ini kan kebijakan kami bagaimana menyikapi fluktuasi ini. Ini perlu kajian-kajian, bulan depan bergerak atau tidak,"jelas Syahrial pada Senin (17/12).
Apalagi Pertamina tidak menggunakan acuan harga West Texas Intermediate atau Brent. Melainkan menggunakan acuan harga Mean Oil Platts Singapore (MOPS). "Perkembangan fluktuasi harga minyak yang di upstream, perlu dipahami juga, harga di downstream itu tidak otomatis harga di upstream bergerak. Kan kami basisnya MOPS, bukan acuan WTI atau Brent,"katanya.
Terlebih lagi, stok minyak mentah yang dibeli Pertamina masih menggunakan acuan harga minyak mentah dengan harga tinggi. "Ya kan crude kami kan harga lama,"imbuh Syahrial.
Makanya Syahrial bilang Pertamina masih butuh waktu untuk melihat pergerakan dan memproyeksi harga minyak ke depannya. Jika harga minyak masih terus melemah hingga bulan depan, maka Pertamina pun akan melakukan penyesuaian harga. "Ya kalau harganya begini terus ya nanti kami sesuaikan,"pungkas Syahrial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News