kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pertamina bentuk satgas untuk pastikan pasokan energi selama Lebaran


Senin, 29 April 2019 / 15:28 WIB
Pertamina bentuk satgas untuk pastikan pasokan energi selama Lebaran


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyiapkan sejumlah strategi jelang Bulan Ramadhan tahun 2019 dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang bertugas untuk memastikan kelancaran pasokan BBM dan LPG di sejumlah titik.

Senior Vice President (SVP) Marketing Business Retail Pertamina Jumali bilang satgas akan berlangsung dalam dua periode. Periode pertama meliputi pasokan LPG dimulai pada H-30 hingga H+15 Idul Fitri dan periode kedua meliputi pasokan BBM yang dimulai pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri.

“Hal ini bukan merupakan hal yang baru namun setiap tahunnya selalu ada perkembangan seperti pembangunan infrastruktur jalan (jalur tol) baru,” jelas Jumali. Demi menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada, Pertamina siap memastikan tersedianya kebutuhan di jalur-jalur baru tanpa mengabaikan jalur regular.

Adapun berdasarkan data Pertamina, saat ini jumlah SPBU di Indonesia 6.594 unit dimana sekitar 3.400 unit di Jawa-Madura, 257 unit di Pantura Arteri, dan 44 unit di jalur Tol.

Sejumlah layanan tambahan dari Pertamina berupa Kiosk Pertamax, Motoris Kemasan, Kantong BBM, Mobile Dispenser dan Serambi Pertamax. Layanan tambahan di sarana tol Jawa meliputi 26 SPBU mobile atau modular, 43 Kiosk Pertamax Kemasan, 200 motor kemasan, 115 buffer tank BBM.

Lebih lanjut Jumali bilang sejumlah langkah antisipasi ini merujuk pada estimasi jumlah kendaraan pemudik yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemhub) dimana akan terjadi peningkatan sebesar 13%. "Pertamina mengantisipasi dengan menyediakan pasokan di estimasi 15%," jelas Jumali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×