kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina berpeluang terima penugasan konversi BBM ke gas pada 2020


Minggu, 07 Juli 2019 / 19:12 WIB
Pertamina berpeluang terima penugasan konversi BBM ke gas pada 2020


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berpeluang menerima penugasan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas yang dicanangkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2020 mendatang.

Kementerian ESDM menargetkan pada tahun 2020 nanti 50.000 paket konverter kit dapat dibagikan kepada nelayan dan petani. "Sebanyak 40.000 untuk nelayan dan 10.000 untuk petani," ujar Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Minggu (7/6).

Penunjukan Pertamina menurut Agung sejalan dengan Pasal 8 Peraturan Presiden 38/2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air Bagi Petani Sasaran. Adapun, pasal 8 dalam beleid tersebut berbunyi, Penyediaan dan pendistribusian paket perdana untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan.

Sasaran dan mesin pompa air bagi Petani dilaksanakan oleh BUMN berdasarkan penugasan dari Menteri.

"Dalam hal ini BUMN merupakan PT Pertamina," jelas Agung. 

Agung menyebut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) konversi BBM ke gas akan melakukan penandatanganan kontrak atau surat perjanjian dengan Pertamina. Selepas penandatanganan kontrak, akan diadakan lelang untuk mendapatkan penyedia.

"1,5 bulan pasca penandatanganan kontrak kami harapkan distribusi sudah bisa dilakukan," kata Agung. 

Sayangnya Agung enggan merinci kapan proses penandatanganan antara kedua belah pihak akan dilakukan. 

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditulis.

Asal tahu saja, program senilai Rp 432,5 miliar ini menyasar 23 provinsi, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara.

Namun Agung memastikan, informasi seputar lelang untuk konsultan pengawas distribusi konverter kit BBM ke gas telah disampaikan pada Kamis (4/7). 

Kontan.co.id mencatat, pembagian konverter kit kepada nelayan di tahun 2020 meningkat cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.

Pada tahun 2016, realisasi konversi BBM ke LPG didistribusikan sebanyak 5.473 paket di 10 kabupaten/kota.

Sementara tahun 2017, 17.081 paket konverter kit diterima oleh para nelayan di 28 kabupaten/kota dan tahun 2018, nelayan di 53 kabupaten/kota menerima 25.000 paket konkit.

Sekedar informasi, penugasan ini bukan yang pertama bagi Pertamina. Pada 2018 lalu Pertamina mendapatkan mandat serupa untuk menyediakan paket perdana bagi nelayan yang memiliki kapal lebih kecil atau sama dengan 5 gross ton (GT), belum pernah menerima bantuan sejenis serta menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×