kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ESDM bagikan 50.000 paket konverter kit ke nelayan dan petani


Kamis, 27 Juni 2019 / 21:44 WIB
ESDM bagikan 50.000 paket konverter kit ke nelayan dan petani


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bagikan 50.000 paket konverter kit (Konkit) dari BBM ke gas untuk nelayan dan petani.

Pembagian tersebut direncanakan akan dilakukan pada tahun 2020. Penggunaan konkit dinilai akan mendukung ketahanan energi dengan mengganti BBM ke gas.

"Sebanyak 50.000 paket Konkit akan disalurkan kepada para nelayan dan petani kecil di tahun 2020," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam siaran pers, Kamis (27/6).

Penyaluran pembagian konkit LPG 3 Kg tersebut menelan biaya sebesar Rp 432,5 miliar dari APBN 2020. Pembagian konkit kepada nelayan di tahun 2020 meningkat yang cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.

Pada tahun 2016, realisasi konversi BBM ke LPG disitribusikan sebanyak 5.473 paket di 10 kabupaten/kota.

Sementara tahun 2017, 17.081 paket konkit diterima oleh para nelayan di 28 kabupaten/kota dan tahun 2018, nelayan di 53 kabupaten/kota menerima 25.000 paket konkit.

"Tahun 2019 ini kami targetkan sebanyak 13.305 paket konkit disalurkan di 36 kabupaten/kota," terang Agung.

Rencananya, paket konkit LPG 3 Kg untuk tahun 2020 akan didistribusikan ke 23 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara.

Penggunaan gas LPG diyakini akan menurunkan pengeluaran nelayan. Efisiensi dalam penggunaan LPG tersebut mencapai Rp 30.000 hingga Rp 50.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×