kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina cari utang untuk biayai proyek kilang


Kamis, 01 Desember 2016 / 20:45 WIB
Pertamina cari utang untuk biayai proyek kilang


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tengah mengupayakan pendanaan pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang dari dana project financing (bonds). Pendanaan tersebut untuk empat kilang, yaitu Kilang Cilacap, Kilang Dumai, Kilang Balongan dan Kilang Balik Papan.

Adapun nilai investasi proyek kilang berbeda-beda. Untuk pembangunan Kilang Cilacap bernilai US$ 4,5 miliar, Kilang Balongan US$ 2,7 miliar, lalu Kilang Dumai US$ 4,3 miliar, dann Kilang Balik Papan mencapai US$ 5,3 miliar.

Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi mengatakan, selain pendanaan dari perusahaan, Pertamina mengupayakan dana dari project financing. "Saat ini masih dalam tahapan proses sounding kepada potensial partner-partner pertamina,"ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (01/12).

Direktur Eksekutif Reforminerr Institute, Komaidi Notonegoro menyatakan, apabila Pertamina ingin menerbitkan international bond, saat ini bisa dikatakan tidak cukup bagus. Pasalnya, harga minya dunia sedang rendah. Selain itu, dengan adanya konflik Yunani dan Eropa menjadi hambatan Pertamina untuk mendapatkan utang tersebut.

"Jadi Pertamina harus kalkulasi ulang. Kalaupun mudah (dapat utang), pastinya dengan bunga tinggi. Nanti malah nombok misalnya margin 6% hutangnya 8%," jelasnya, Kamis (01/12).

Ia menyarankan, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 146 Tahun 2015 Tentang Pembangunan Kilang Dalam Negeri, dda beberapa skema yang memudahkan Pertamina untuk membangun kilang. Salah satunya melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Artinya pendanaan pembangunan kilang tidak hanya Pertamina yang menanggung.

"Pertamina dipersilahkan menggandeng mitra. Karena kalau melihat keuangan Pertamina alokasinya uangnya tidak hanya untuk kilang. Tergantung pakai skema yang mana. Kalau diserahkan ke pertamina," ungkap Komaidi.

Sebab menurut Komaidi, pembangunan kilang kurang menarik, lantaran margin yang di dapat kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×