kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Pertamina dan Toyota Uji Coba Bioethanol 100% di GIIAS 2024


Kamis, 25 Juli 2024 / 12:22 WIB
Pertamina dan Toyota Uji Coba Bioethanol 100% di GIIAS 2024
ILUSTRASI. PT Pertamina berkolaborasi dengan Toyota untuk meluncurkan dan menguji coba penggunaan Bioethanol yang dihasilkan dari batang tanaman sorgum


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Toyota untuk meluncurkan dan menguji coba penggunaan Bioethanol yang dihasilkan dari batang tanaman sorgum. 

Acara ini menandai pengisian bahan bakar perdana dan test drive kendaraan menggunakan Bioethanol 100% (E100) pada kendaraan Flex Fuel Vehicle (FFV) Toyota.

Baca Juga: Menuju Ekonomi Hijau Bersama Pemerintahan Baru

Produksi dan Uji Coba Bioethanol

Senior Vice President Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero), Oki Muraza, menjelaskan bahwa Pertamina telah memproduksi sebanyak 150 liter Bioethanol dari ampas biomasa sorgum untuk keperluan test drive di GIIAS 2024. 

Bioethanol ini dihasilkan melalui proses distilasi dan dehidrasi di Laboratorium Technology Innovation Pertamina.

“Nira sorgum diperoleh melalui kerjasama dengan universitas yang melakukan uji penanaman di beberapa lahan. Nira ini kemudian difermentasi menjadi Bioethanol dan dimurnikan,” terang Oki dalam keterangan resmi pada Rabu (24/7).

Kinerja dan Manfaat Bioethanol

Hasil uji coba menunjukkan bahwa Bioethanol yang diproduksi Pertamina, ketika digunakan pada kendaraan Toyota Fortuner Flex Fuel Vehicle (FFV), memberikan performa yang meningkat dengan pembakaran yang lebih efisien dan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil konvensional.

Oki mengungkapkan bahwa Pertamina berencana untuk meningkatkan produksi Bioethanol dari skala laboratorium ke skala yang lebih besar. 

Baca Juga: Impor Bioetanol Belum Jadi Opsi Pemerintah Jaga Pasokan Bahan Baku Jangka Panjang

Selain itu, Pertamina juga sedang menjajaki kemitraan untuk memastikan ketersediaan suplai sorgum dan bahan nabati lainnya.

Menurut Oki, produksi Bioethanol dari sorgum tidak hanya menawarkan alternatif energi terbarukan untuk Indonesia tetapi juga memberikan dampak positif lain. 

Inovasi ini tidak bersaing dengan bahan pangan dan berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan serta usaha kecil dan menengah baru di sektor perkebunan sorgum, pengolahan nira, dan produksi Bioethanol.

Selanjutnya: Target Penerimaan Pajak 2025 Sudah Memperhitungkan PPN 12%

Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret 25 Juli-7 Agustus 2024, Selai hingga Parfum Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×