Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP Cepu (PEPC) memulai tahapan well testing sumur JAM-3 pada Selasa (15/9) bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-15 perusahaan.
Direktur Utama PEPC, Awang Lazuardi menuturkan tahapan ini merupakan rangkaian Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB).
Adapun proses well testing meliputi proses clean up pada sumur JAM-3. Proses ini merupakan kegiatan pembersihan dari sisa-sisa material yang ada pada sumur saat dilakukan proses perforasi sebelumnya.
"Berikutnya, selesai clean up, akan masuk pada tahap production testing pada sumur JAM-3, dari sinilah akan diketahui secara jelas kapasitas produksi sumur," jelas Awang dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (15/9).
Baca Juga: Pertamina fokus pengembangan 4 pilar energi baru terbarukan (EBT)
Awang pun mengapresiasi raihan PEPC dan berharap pengerjaan proyek tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Apresiasi serupa diberikan Komisaris Utama PEPC Gandhi Sri Widodo. "Meski dalam situasi pandemi, perwira PEPC tetap menunjukkan semangat kerja yang tinggi dengan tetap memegang profesionalisme kerja," kata dia.
Sekedar informasi, selama 15 tahun hadir, PEPC berkontribusi lewat sejumlah proyek seperti menjadi mitra aktif ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dalam pengelolaan Lapangan Banyu Urip, penyumbang 25% produksi minyak nasional.
Sebagai operator salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB), PEPC berhasil melakukan alih kelola dari EMCL dan BKS. Lalu melanjutkan dalam tahap EPC Gas Processing Facility serta berhasil mendapatkan project financing terbesar se-Asia Pasifik bagi proyek migas.
Selanjutnya: Pengembangan transmisi dan distribusi gas terganjal serapan pasar dan lambat RIJTDGBN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
