kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina EP segera jalankan SPG Paku Gajah&Kuang


Senin, 31 Juli 2017 / 10:55 WIB
Pertamina EP segera jalankan SPG Paku Gajah&Kuang


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Pertamina EP melalui Pertamina EP Asset 2 segera mengoperasikan fasilitas produksi Stasiun Pengumpul Gas (SPG) Paku Gajah dan SPG Kuang. Pengoperasian SPG Paku Gajah dan Kuang ini merupakan bagian dari Proyek Pengembangan Paku Gajah atau Paku Gajah Development Project (PGDP) di Muara Enim dan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Nanang Abdul Manaf, Direktur Utama Pertamina EP, mengatakan, status saat ini PGDP serah terima fasilitas produksi SPG Pakugajah berkapasitas 45 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) dan SPG Kuang dengan kapasitas 25 mmscfd ke Pertamina EP Asset 2.

Proyek Paku Gajah saat ini menggunakan fasilitas produksi, Early Production Facility (EPF) sewa lengkap, mulai dari memproduksi gas bumi dari sumur-sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan yang telah dibor sejak 2010.

Beberapa pemboran sumur pengembangan dilakukan sejak 2010 melalui tahapan put on production (POP) dan pada 2013 dilanjutkan dengan pemboran pengembangan melalui tahap plan of development (POD) yang telah disetujui SKK Migas.

Selain SPG Paku Gajah dan Muang, proyek pengembangan Paku Gajah nantinya memiliki jalur pipa trucline 12 inci sepanjang 23 km dari SPG Paku Gajah ke CO2 removal eksisting SPG Merbau. Selanjutnya, gas yang dihasilkan dari SPG Paku Gajah dan SPG Kuang akan disalurkan ke konsumen PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk maupun konsumen gas lainnya di Sumatera Selatan.

Menurut Nanang, proyek pengembangan Paku Gajah dibentuk untuk mempercepat monetisasi aset sehingga mendapatkan potensi eksplorasi di Struktur Pagardewa, Karangdewa, Prabumenang, Tasim, Pemaat, Kuang Selatan, Lavatera, Piretrium dapat diproduksi secara ekonomis.

"Proyek ini merupakan integrasi dari fasilitas produksi yang telah ada, yaitu Metering Pagardewa, SPG Merbau, EPF Sewa, SP Kuang Eksisting dan SP PGN," ungkap Nanang dalam siaran pers pada Senin (31/7).

Sejak 2010, Paku Gajah memproduksi gas dan kondensat dengan menggunakan EPF Pagardewa. Saat ini produksi gas sebesar 15 juta kaki kubik per hari juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 150 barel kondensat per hari. Seiring pengembangan yang dilakukan, produksi gas pada tahun lalu mencapai 44 MMSCFD dan kondesat sebesar 991 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×