kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.233   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.897   -4,02   -0,06%
  • KOMPAS100 1.001   -2,82   -0,28%
  • LQ45 761   -6,05   -0,79%
  • ISSI 228   0,89   0,39%
  • IDX30 392   -3,39   -0,86%
  • IDXHIDIV20 453   -3,75   -0,82%
  • IDX80 112   -0,57   -0,50%
  • IDXV30 114   -0,07   -0,06%
  • IDXQ30 127   -1,25   -0,97%

Pertamina gandeng Exxon Mobil kembangkan Blok Natuna


Jumat, 03 Desember 2010 / 11:58 WIB
Pertamina gandeng Exxon Mobil kembangkan Blok Natuna
ILUSTRASI. Irfanto Oeij, Dirut Bank Mayora


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Akhirnya pemerintah telah menentukan Exxon Mobil Corp sebagai operator blok minyak dan gas bumi Natuna D-Alpha. Hal itu ditegaskan oleh Mochammad Harun, Juru Bicara Pertamina dalam sambungan teleponnya hari ini (3/12). "PT Pertamina dan Exxon Mobil Corp telah menandatangani kontrak perjanjian kerjasama tersebut hari ini," katanya.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Boediono memang telah mengultimatum Pertamina agar menentukan mitra kerja pengelola Blok Natuna D Alpha hingga akhir November 2010. Sebab proyek ini sudah terkatung-katung selama lebih dari tiga tahun.

Wapres juga menentukan tenggat waktu bagi Pertamina dan mitranya melakukan penandatangan kontrak bagi hasil alias production sharing contract dengan Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada Desember 2010.

Sebenarnya, sejak 2 Juni 2008, pemerintah menunjuk Pertamina untuk mengelola lapangan dengan kandungan minyak 500 juta barel dan gas 222 triliun kaki kubik tersebut. Namun, perusahaan pelat merah ini memerlukan mitra untuk mengelola blok tersebut karena perlu investasi besar dan teknologi tinggi.

Beberapa perusahaan lain yang yang melamar menjadi mitra Pertamina selain Exxon adalah Total (Perancis), Chevron (Amerika Serikat), Statoil (Norwegia), Shell (Belanda), ENI (Italia), Petronas(Malaysia) dan CNPC. Tapi, di tengah perjalanan, CNPC mundur.

Harun menambahkan, Pertamina pun akan menandatangani perjanjian serupa untuk mengembangkan blok Natuna dengan mitra lain. "Mungkin penandatangangan perjanjiannya akan dilakukan minggu depan," kata Harun melalui sambungan telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×