kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pertamina Geothermal Energy (PGE) baru akan mulai pengeboran panas bumi tahun depan


Jumat, 21 Mei 2021 / 18:50 WIB
Pertamina Geothermal Energy (PGE) baru akan mulai pengeboran panas bumi tahun depan
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Pertamina Geothermal Energy.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) memutuskan menunda kegiatan eksplorasi di tahun ini. Kegiatan pengeboran ditargetkan dapat dimulai kembali pada tahun depan.

Direktur Utama PGE Ahmad Yurianto mengatakan, pihaknya saat ini mengevaluasi kembali rencana eksplorasi yang ada. "Kami kerjakan kembali strategi eksplorasi kami dan mulai kembali tahun depan," kata Ahmad dalam diskusi virtual, Jumat (21/5).

Ahmad menambahkan, untuk saat ini PGE tengah menyiapkan rencana eksplorasi di Seulawah, Aceh. Tahapan yang tengah berlangsung yakni merampungkan Final Investment Decision (FID). Selain eksplorasi di Seulawah, persiapan eksplorasi juga dilakukan di wilayah lainnya.

Kendati demikian Ahmad masih enggan merinci mengenai rencana ini.

Baca Juga: Tahun lalu, Pertamina Geothermal catatkan produksi listrik sebesar 14% di atas target

Yang terang, pengembangan sumber daya panas bumi pada wilayah eksisting memang jadi salah satu fokus ke depan PGE. PGE memproyeksikan ada potensi pengembangan panas bumi mencapai 120 MW dari area eksisting.

Direktur Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris menuturkan, pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) eksisting perlu dilakukan mengingat potensi yang ada tergolong cukup besar.

"Karena potensi-potensi kapasitas kecil 10 MW, 5 MW kalau kumpul-kumpul bisa sampai 250 MW. Nah itu juga akan dioptimalkan," imbuh Harris.

Selanjutnya: Pertamina Geothermal (PGE) siap ikuti arahan Kementerian BUMN terkait rencana IPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×