kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,72   -20,01   -2.16%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina hadirkan SPBG di Mampang


Jumat, 17 Mei 2013 / 15:42 WIB
Pertamina hadirkan SPBG di Mampang
ILUSTRASI. Mengenal Kandungan Gizi Sawo untuk Kesehatan


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melansir telah mengoperasikan 1 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di daerah Mampang, Jakarta Selatan (16/5). 

Adapun pengoperasian SPBG itu untuk merealisasikan rencana terkait konversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).

Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan menerangkan, SPBG Mampang merupakan pilot project penyediaan SPBG yang dibantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Korea Selatan.

"SPBG ini telah mengalami upaya revitalisasi dengan menggandeng Korea untuk teknologi.  Kapasitasnya pun sudah mencapai 0,5 juta standard metric kubik per hari (MMSCFD)," terangnya kepada wartawan, Kamis Sore (16/5).

Selain upaya konversi, terang Karen, pengoperasian SPBG Mampang juga ditujukan dalam mewujudkan program penggunaan energi ramah lingkungan yang pernah digalang Pemerintah.

Program ini bernama Program Langit Biru dan merupakan hasil konvensi PBB terkait perubahan iklim. Ia berharap, beroperasinya SPBG Mampang, kebutuhan BBM CNG untuk Bus Trans Jakarta dapat terpenuhi.

"Khususnya untuk Bus yang beroperasi di wilayah Jakarta Selatan. Kami juga akan terus melakukan upaya serius dalam mengembangkan SPBG, baik  itu yang didanai oleh APBN maupun yang sebagai aksi korporat," tegasnya.

Sekadar informasi, tahun ini, Pemerintah Pusat berencana membangun 50 SPBG di sejumlah wilayah. Dimana 40 unit SPBG diwacanakan dibangun di Jakarta dan 10 lainnya menyebar pada Pulau Jawa dan Sumatera.

Untuk merealisasikan rencana itu, Pemerintah diketahui telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 430 miliar. Ini dilakukan guna menekan jumlah penggunaan BBM dalam mengurangi subsidi.   

"Selain Bus Trans Jakarta, kami juga berharap kendaraan yang memakai BBG bisa mengisi pasokannya di SPBG ini. Kami memberi nama bahan  bakar gas CNG ini dengan sebutan  'Pertamina Envogas' baik angkutan kota, taksi, bajaj, maupun kendaraan pribadi," pungkas Karen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×