kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pertamina Hulu Energi (PHE) Gandeng Sucofindo untuk Proyek CCS/CCUS


Selasa, 06 Agustus 2024 / 20:21 WIB
Pertamina Hulu Energi (PHE) Gandeng Sucofindo untuk Proyek CCS/CCUS
ILUSTRASI. Pertamina Hulu Energi menggandeng Sucofindo untuk proyek CCS.KONTAN/Barlie Harlim Noe


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina melaksanakan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Tentang Penjajakan Potensi dan Implementasi ISO dalam Penyelenggaraan Proyek Carbon Capture Storage (CCS)/ Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan PT Sucofindo.

Untuk diketahui, teknologi CCS/CCUS merupakan tren baru dalam menghadapi transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission global.

Melalui penguatan kerja sama ini, PHE dan Sucofindo akan mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial terkait sertifikasi untuk pengembangan CCS/CCUS di fasilitas produksi atau area kerja PHE.

Baca Juga: Luhut Klaim Proyek CCS/CCUS Menarik Minat Investor Asing

“Kami yakin teman-teman Sucofindo sesuai dengan keahliannya, bisa mensupport kami dari sisi ISO dan dari sisi sertifikasi nanti Kedepannya. Karena kami melihat, kalau bisa dalam negeri, kenapa harus ke luar negeri lagi terkait sertifikasi ini,” terang Akbar, VP Upstream Innovation PHE dalam keterangan resmi, Selasa (6/8).

Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Danusaputro, menyampaikan inisiatif yang strategis sekali bagi PHE, karena pada intinya ini adalah salah satu inisiatif yang tidak hanya untuk mengurangi emisi CO2, tapi juga berpotensi untuk membuat bisnis baru untuk upstream yang cukup besar, karena Indonesia itu bisa berpotensi menjadi Hub untuk CO2 storage.

“Di sini saya melihat peran dari Sucofindo sangat penting, karena melakukan sertifikasi, melakukan assessment, ini proyek yang benar-benar harus bisa diterima oleh pihak internasional,” imbuh Dannif.

Direktur Layanan Industri PT Sucofindo Budi Utomo, juga menyampaikan bahwa keterlibatan Sucofindo dalam proyek ini merupakan salah satu komitmen perusahaan sebagai sinergi sesama BUMN dalam mendukung upaya pemerintah melaksanakan program dekarbonisasi.

Baca Juga: Perusahaan Migas China Aktif Garap Blok Migas Indonesia

Ia melanjutkan, hal tersebut sesuai dengan RJPP BUMN 2025 -2034, dalam tema strategis 2034 bahwa BUMN menjadi pelopor ekonomi hijau, khususnya pada program CCS/ CCUS.

”Kami mensupport PHE untuk pengembangan CCS/ CCUS dalam skala nasional dan internasional melalui peranan Sucofindo, sebgai lembaga TIC, dan berlandaskan SNI ISO SNI ISO 27914, SNI ISO TC 27915, SNI ISO TC 27918, dan SNI ISO TC 27923, sesuai dengan skema CCS/CCUS,” ujar Budi Utomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×