kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pertamina Hulu Energi (PHE) Miliki Target Agresif dalam Aktivitas Eksplorasi Migas


Jumat, 09 Februari 2024 / 18:12 WIB
Pertamina Hulu Energi (PHE) Miliki Target Agresif dalam Aktivitas Eksplorasi Migas
ILUSTRASI. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memiliki target agresif dalam aktivitas eksplorasi migas dalam beberapa tahun ke depan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-LOMBOK. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memiliki target agresif dalam aktivitas eksplorasi migas dalam beberapa tahun ke depan. Pada 2029 pihaknya dapat menggandakan temuan migas hingga miliar barel. 

Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng mencanangkan kenaikan aktivitas temuan migas 15% pertahun. 

“Sampai nanti harapan kami di akhir 2029 posisi temuan sudah ukurannya bukan lagi juta barel tetapi miliar barel karena di 2030 kebutuhan energi nasional akan naik menjadi 500 megaton ekuivalen dibandingkan 2022 sebanyak 240 megaton ekuivalen,” ujarnya dalam Media Gathering Pertamina 2024 di Mandalika, Selasa (6/2). 

Baca Juga: PHE Akan Jor-Joran Investasi Cari Sumber Migas Jumbo di Laut Dalam

Muharram memaparkan, kebutuhan minyak sebagai sumber energi di 2030 hingga 2050 cukup signifikan. Di mana pada 2030, komposisi kebutuhan minyak masih sebesar 25% dari total konsumsi energi yang sebesar 500 megaton ekuivalen. Kemudian di 2050 ketika kebutuhan energi mencapai 1.000 megaton ekuivalen komposisi minyak masih sebanyak 20%. 

Artinya, kebutuhan minyak juga terus meningkat hingga 2050 sehingga dibutuhkan eksplorasi yang masif dan agresif.

Muharram menyebut ada dua strategi yang akan dilakukan PHE untuk mengejar target temuan migas.

Pertama, near field exploration yakni mencari sumber migas di wilayah kerja (WK) eksisting yang diprediksi isinya sudah habis.

“Saya punya strategi bekerja di tempat lama dengan cara berpikir baru dan teknologi baru. Tanpa kedua hal ini kita tidak dapat melihat apa yang terlewat oleh senior kita,” ujarnya. 

Pertamina membuktikan, melalui cara ini pihaknya mendapatkan potensi migas di Bekasi dan Indramayu. 

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Akan Percepat Menggarap Temuan Migas di Bekasi

Kedua, Pertamina akan masuk ke daerah emerging atau lebih sulit dengan mencari potensi migas raksasa (giant discovery). 

“Kami tidak lagi berpikir kecil-kecil kalau masuk ke daerah sana, dengan begitu kita mendapatkan kemampuan untuk mempertahankan ketahanan energi nasional,” terangnya. 

Muharram menjelaskan, saat ini Pertamina mencatatkan sumber daya migas in place 1,4 miliar barel setara minyak dengan perincian 1,03 miliar barel minyak dan 1,4 triliun gas. 

Data tersebut membuktikan Pertamina belum kehabisan pekerjaan untuk beberapa tahun ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×