Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina telah melakukan evaluasi hasil data fracturing dan uji rekahan (flowback test) serta hasil pengeboran dan well testing Sumur Gulamo DET-Hasilnya, PHR mengkonfirmasi bahwa sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo Det-1 telah dinyatakan sebagai discovery.
Berdasarkan hasil awal dari uji alir didapatkan sampel hidrokarbon. Hasil tersebut didapat dari proses main fracturing atau perekahan utama pada lapisan Formasi Brownshale.
Post drill atau rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah proses pengeboran selesai, bertujuan untuk menganalisis kegiatan operasi pengeboran dan well testing serta mengevaluasi potensi hidrokarbon pada suatu sumur.
Baca Juga: PHR Regional 1 Sumatera Kelola Sumur Idle Batch 2
EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko mengatakan, dengan dinyatakan sebagai discovery, Sumur Gulamo DET-1 menjadi sumur MNK pertama di Indonesia yang berhasil membuktikan adanya aliran hidrokarbon ke permukaan dari MNK.
“Dengan berhasil menemukan sumberdaya migas baru di Sumur Gulamo DET-1, kami semakin yakin akan potensi besar pengembangan MNK di Blok Rokan," kata Andre dalam keterangan resmi, Kamis (21/11).
Andre menuturkan keberhasilan ini akan menjadi momentum bagi PHR untuk terus melakukan eksplorasi dan pengembangan MNK di Wilayah Kerja Rokan.
Tahapan berikutnya adalah melakukan evaluasi potensi sumber daya yang ditemukan, serta langkah-langkah eksplorasi tahap lanjut dan pengembangan lapangan yang lebih detail, termasuk pengeboran sumur appraisal untuk membuktikan konsep sumur MNK (long horizontal well dan multi-stage hydraulic fracturing) bekerja dengan baik dalam mengkonfirmasi potensi sumberdaya yang lebih luas.
Baca Juga: Pertamina EP Prabumulih Field Tembus Produksi 10.000 Bopd
Senada dengan Andre, Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas, Sunjaya Eka Saputra mengatakan, penemuan sumber daya migas baru di Sumur Gulamo DET-1 merupakan kabar baik bagi industri migas Indonesia.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan MNK lainnya di Indonesia.
Asal tahu saja, Minyak dan Gas Bumi Non-Konvensional (MNK) adalah minyak dan gas bumi yang terbentuk dan terkekang pada batuan reservoir berbutir halus dan berpermeabilitas rendah di dalam zona kematangan yang akan ekonomis apabila diproduksi melalui pengemboran horizontal dengan menggunakan teknik stimulasi hydraulic fracturing, antara lain shale oil, shale gas, tight sand oil, tight sand gas, gas metana Batubara dan methane-hydrate.
Selanjutnya: Pemerintah Rilis Sukuk Global US$ 2,75 untuk Prefunding, Ini Kata Ekonom
Menarik Dibaca: Tonton 6 Film Bertema Kesepian Ini Saat Ingin Bersedih Seharian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News