Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Maritime Logistics (SH IML) dari Pertamina Group mencatatkan penurunan beban operasional sebesar 37,9% serta pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar US$. 1,199 juta sepanjang 2024, tumbuh 21,16% dibanding tahun sebelumnya.
Corporate Secretary PIS Muhammad Baron mengatakan, kinerja positif ini menandakan berbagai transformasi operasional dan bisnis yang dilaksanakan sudah tepat.
"Ini juga menegaskan posisi PIS sebagai perusahaan maritim logistik yang tidak hanya kompeten secara operasional, tetapi juga memiliki fondasi tata kelola dan keuangan yang kuat, serta berorientasi pada aspek keberlanjutan," kata Baron dalam keterangan resmi, Jumat (11/7).
Baca Juga: Surya Tri Harto Ditunjuk Jadi Direktur Utama Pertamina International Shipping (PIS)
Baron menjelaskan, penurunan beban operasional tersebut ditopang oleh digitalisasi operasional serta pemanfaatan teknologi terbaru dalam pengelolaan armada dan perencanaan rute pelayaran.
Adapun, PIS menekan beban pokok pendapatan sebesar 6,64% menjadi US$ 2,555 juta, atau turun US$ 181 juta dibanding tahun 2023. Capaian ini juga sejalan dengan komitmen PIS dan Anak Perusahaan (AP) dalam SH IML untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi dan berstandar internasional dalam aspek komersial.
Lebih lanjut, Baron menerangkan, kredibilitas perusahaan di mata investor global pun semakin menguat. PIS memperoleh rating kredit Baa3 dengan kategori outlook stabil dari Moody’s, lembaga pemeringkat internasional terkemuka yang menilai kelayakan kredit korporasi berdasarkan risiko dan prospek keuangan jangka panjang.
Baca Juga: Angkut BBM dan LPG, Pertamina International Shipping Operasikan 102 Kapal
Selain torehan dari segi bisnis, PIS juga menunjukkan pengembangan kualitas yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Pada tahun buku 2024, PIS berhasil mencatatkan peningkatan Revenue per Employee (RPE), atau rata-rata kontribusi para pekerja untuk pendapatan perusahaan hingga 111%, dari US$899 ribu pada tahun 2023 menjadi US$ 1,89 juta.
“Dengan fondasi tata kelola yang kuat, performa keuangan yang efisien, serta komitmen terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan, kami optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan dan memperluas kiprah PIS sebagai pemain logistik maritim berskala global,” tutup Baron.
Selanjutnya: Jabodetabek Dilanda Banjir, Zurich Nilai Asuransi Bencana Jadi Penting untuk Dimiliki
Menarik Dibaca: Dibimbing.id Rancang Pelatihan Hospitality Berbasis Asesmen Kebutuhan Perusahaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News