Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia
BALIKPAPAN. PT Pertamina (Persero) menargetkan, telah mendapatkan mitra pembangunan Kilang Bontang, Kalimantan Timur pada Maret 2016. Salah satunya yang berminat masuk menjadi partner adalah Sonangol EP.
Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi bilang, sesuai arahan pemerintah, Pertamina diminta untuk menjaring investor sebagai mitra dalam pembangunan Kilang Bontang.
Spesifikasinya, mitra memiliki kemampuan untuk memasok minyak mentah atau crude oil dalam kurun waktu 50 tahun mendatang.
"Sepeti kemarin sore ada rapat gabungan dengan Luhut Binsar Panjaitan (Staff Ahli Kepriseidenan) supaya pertamina bisa gerak cepat," kata Rahmad di Kantor Refenery Unit V, Balikpapan, Kamis (2/7).
Dalam satu atau dulan ini, Pertamina akan menjaring partner melalui proses tender. Namun, Rahmad Hardadi enggan menyebut nama perusahaan yang sudah menyerahkan proposal. Ia hanya bilang, sedang melakukan roadshow untuk cari partner.
"Termasuk ini yang melamar kan banyak, Maret tahun depan kami (Pertamina) akan tahu partnernya siapa. Awal januari akan kami lakukan site preparation. Tidak menutup kemungkinan, Sonangol juga bisa jadi partner," jelasnya.
Yang jelas kata Rahmad, porsi saham Pertamina harus lebih besar ketimbang mitranya.
Kilang Bontang akan memiliki kapasitas sekitar 300.000 barel per hari (bph). Selain menghasilkan minyak mentah. Kilang Bontang juga bakal menghasilkan LPG dan Petrochemical. "Nanti akan ada kajian keekonomian. Untuk kapasitas yang lainnya belum diketahui," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News