Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga mengklaim hasil uji laboratorium terhadap bahan bakar Pertalite menunjukkan hasil sesuai spesifikasi. Hal ini disampaikan usai lembaga pengujian Lemigas melakukan pengambilan dan pengujian sampel dari sejumlah SPBU di Jawa Timur, menyusul laporan masyarakat terkait dugaan kontaminasi bahan bakar.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengungkapkan, perusahaan memberi perhatian serius terhadap keluhan masyarakat terkait kualitas Pertalite. Pertamina telah bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) serta Lemigas.
“Terkait isu kontaminasi yang terjadi pada Pertalite, kami memberikan atensi serius agar tidak menimbulkan keresahan dan kerugian bagi masyarakat. Izinkan kami terus berbenah, memperbaiki layanan untuk lebih baik ke depan agar Pertamina yang kita cintai ini menjadi rumah kita bersama, dan Pertamina ini menjadi rumah energi untuk seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Mars Ega dalam keterangan resmi, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga: Heboh BBM Diduga Tercampur Air, Bahlil: Pertalite Masih Sesuai Mutu Nasional
Pertamina Patra Niaga telah membuka posko pengaduan di sejumlah SPBU serta melakukan pengecekan di hampir 300 SPBU di Jawa Timur. Mars Ega menegaskan proses penyaluran BBM dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ketat untuk menjaga kualitas dan mencegah terjadinya kontaminasi.
Mars Ega juga memastikan Pertamina akan bersikap tegas terhadap pihak yang melanggar SOP mutu produk.
Koordinator Pengujian Aplikasi Produk Lemigas Kementerian ESDM, Cahyo Setyo Wibowo, menyampaikan, hasil uji laboratorium menunjukkan Pertalite masih berada dalam batas spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.
"Sampai hari ini didapatkan hasil yang bahasa secara legalnya, adalah on spesifikasi, atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yaitu untuk jenis produk Pertalite. Ini mengacu ke SK DDN Migas Nomor 486 Tahun 2017," terang Cahyo.
Baca Juga: Kasus Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite, Pertamina Turunkan Tim Investigasi
Dari sisi akademisi, Ahli Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Renanto menilai fenomena gangguan mesin kendaraan tidak serta-merta disebabkan oleh bahan bakar. Menurutnya, secara kimiawi, air tidak mudah bercampur dengan bahan bakar hidrokarbon seperti Pertalite.
“Hasil uji spek BBM Pertalite yang tadi sudah disampaikan sesuai dengan standar, maka tentu saja Pertalite ini akan bebas air. Jadi tidak masalah kalau Pertalite digunakan sebagai bahan bakar untuk motor, hanya spesifikasi kebutuhan BBM motornya harus disesuaikan, apakah sesuai dengan Pertalite,” terangnya.
Selanjutnya: Pertamina EP Sangasanga dan Sangatta Salurkan 8,019 MMSCFD Gas ke PLN
Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Senin (3/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













