kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,24   -23,49   -2.53%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina masih tawar saham TPPI


Senin, 31 Agustus 2015 / 10:29 WIB
Pertamina masih tawar saham TPPI


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pasca pemerintah melarang swasta untuk menjadi pemilik mayoritas saham PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), Wakil Presiden Jusuf Kalla menugaskan PT Pertamina segera bekerjasama dengan manajemen TPPI agar Kilang di Tuban bisa beroperasi. PT Pertamina, sejak Kamis (27/8), sudah berkunjung ke TPPI dan mengecek tempat operasional di Kilang Tuban.

Vice President Corporate Communication Pertamina  Wianda Pusponegoro mengungkapkan, meskipun Direktur Pengolahan Pertamina sudah berkunjung ke Kilang Tuban milik TPPI, hingga kini,  manajemen Pertamina masih melakukan negosiasi dengan pemegang saham lain agar bersedia menjual sahamnya ke Pertamina, sehingga bisa memulai tahapan operasi secara komersial.

"Masih kami review kerjasamanya seperti apa, apakah fasilitas tersebut siap melakukan produksi," kata Wianda kepada KONTAN Minggu (30/8). Wianda menegaskan, masih berlangsungnya negosiasi itu lantaran bukan cuma Pertamina yang memiliki saham di Kilang Tuban itu.

Dia menyatakan, Pertamina harus menghormati pemegang saham lain sehingga tidak langsung mengeksekusi operasional Kilang Tuban. "Kan,  pemegang saham bukan hanya Pertamina," kata Wianda. Asal tahu saja, saat ini pemegang saham TPPI adalah Pertamina 26%, Kementerian Keuangan sebesar 25%, Agro Capital BV dan Agro Global Holdings BV sebanyak 22%,  dan 2% dimiliki Sojitz dan Itochu.

Menurut Wakil Presiden Direktur TPPI Basya G. Himawan, titah dari Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu adalah Pertamina harus melakukan take over dan mengontrol TPPI. Sehingga untuk mengontrol TPPI, Pertamina harus meningkatkan sahamnya di TPPI. "Saat ini Pertamina sedang tawar menawar jual-beli saham dengan pemegang saham yang lain," kata dia.

Karena Pertamina harus mengantongi minimal setengah dari jumlah saham TPPI. "Mungkin negosiasi ini yang masih dalam proses karena manajemen TPPI tidak terlibat," kata Basya.

Manajemen TPPI pun berharap secepatnya proses negosiasi ini selesai. Basya menambahkan, keseriusan Pertamina sudah terlihat karena pada Kamis lalu (27/8) mereka sudah mengecek kilang. Ia memastikan tahun ini TPPI sudah bisa kembali mengoperasikan pabriknya  "Kami siap operasi kapan pun. Kalau Pertamina selesai akuisisi Agustus 2015 ini, kami akan langsung operasi," kata Basya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×