kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Pertamina NRE Beberkan Update Rencana Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina


Selasa, 11 Maret 2025 / 16:03 WIB
Pertamina NRE Beberkan Update Rencana Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina
ILUSTRASI. Pertamina NRE membeberkan langkah lanjutan dari target akuisisi 20% saham perusahaan energi terbarukan asal Filipina, Citicore Renewables Energy


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina New and Renewable Energy (NRE) membeberkan langkah lanjutan dari target akuisisi  20% saham perusahaan energi terbarukan asal Filipina, Citicore Renewables Energy (CREC). 

Menurut CEO Pertamina NRE John Anis, saat ini masih terdapat beberapa kondisi preseden yang belum terpenuhi sehingga pihaknya belum memasukkan ekspansi ini di dalam portofolio perusahaan.

"Sebelum kondisi preseden itu terpenuhi, kita belum masukkan itu sebagai portfolio official. Jadi masih ada internal proses yang masih harus dilalui," kata dia di Jakarta, dikutip Selasa (11/03).

Baca Juga: Gali Potensi Energi Terbarukan, Ini Proyek yang akan Digarap Pertamina NRE Tahun Ini

Namun, John mengatakan langkah diskusi dan penjajakan kepada CREC sudah dilakukan oleh PNRE, sehingga saat ini tahapnya baru internal proses.

Selain itu, benefit atau sisi manfaat juga masih dipertimbangkan PNRE dalam mengakuisisi saham CREC tersebut.

"Jadi harus melihat apa sih benefitnya untuk Indonesia. Satu, kan perusahaan juga harus sehat, jadi perusahaan itu juga harus punya portfolio yang bagus dan balancing yang kuat," jelas John.

Selain itu, potensi untuk memperluas kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga akses partnership dinilai akan semakin terbuka jika kerja sama ini disahkan.

"Ini juga ada kesempatan untuk memperluas kompetensi, membangun kapabilitas. Kita juga ingin berpartner, misalnya kalau suatu saat kita punya kapital yang banyak itu, kita juga ekspor (daya) ke mereka," katanya.

Menurut John, pengembangan partnership ini diharapkan dapat bersifat simbiosis mutualisme. Sehingga bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Baca Juga: Pertamina NRE Lirik Ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

"Jadi nanti bersama-sama bisa juga membangun Infrastruktur untuk new energy di Indonesia," tutupnya.

Sebelumnya, pada awal tahun ini Pertamina melalui anak usahanya Pertamina New and Renewable Energy (NRE) dikabarkan akan mengakuisisi 20 persen saham perusahaan energi terbarukan asal Filipina, CREC.

Untuk diketahui, CREC adalah salah satu produsen listrik tenaga surya terbesar di Filipina.

Mengutip laman resmi CREC, Pertamina dikabarkan akan membeli 2,23 juta saham CREC dengan harga 3 peso per saham. Nilai akuisisi diperkirakan mencapai 6,69 miliar peso atau setara 115 juta dolar AS, sekitar Rp 1,87 triliun.

Selanjutnya: Sambut Mudik Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Tiket Pelita Air 15,8%

Menarik Dibaca: 15 Program Mudik Gratis 2025 yang Bisa Anda Ikuti! Ini Link pendaftarannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×