kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.443   0,00   0,00%
  • IDX 6.546   -52,36   -0,79%
  • KOMPAS100 934   -14,89   -1,57%
  • LQ45 732   -7,86   -1,06%
  • ISSI 204   -1,81   -0,88%
  • IDX30 381   -3,77   -0,98%
  • IDXHIDIV20 460   -1,25   -0,27%
  • IDX80 106   -1,58   -1,47%
  • IDXV30 110   -2,08   -1,85%
  • IDXQ30 125   -0,77   -0,61%

Gali Potensi Energi Terbarukan, Ini Proyek yang akan Digarap Pertamina NRE Tahun Ini


Selasa, 11 Maret 2025 / 13:40 WIB
Gali Potensi Energi Terbarukan, Ini Proyek yang akan Digarap Pertamina NRE Tahun Ini
ILUSTRASI. Pertamina New and Renewable Energy (NRE) menargetkan akan menggenjot kembali berbagai potensi sumber daya energi baru terbarukan (EBT) hingga membuka kerjasama dengan berbagai mitra startegis, tidak hanya dalam, tetapi juga luar negeri.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina New and Renewable Energy (NRE) menargetkan akan menggenjot kembali berbagai potensi sumber daya energi baru terbarukan (EBT) hingga membuka kerjasama dengan berbagai mitra startegis, tidak hanya dalam, tetapi juga luar negeri.

“Angin sampai nuklir kita jajaki, berbagai potensi energi bersih kita gali. Selagi satu visi. Potensi kerjasama tentu akan kita lakukan," ungkap CEO Pertamina NRE, John Anis dalam media briefing, di Jakarta, Senin (10/3). 

Dalam kesempatan ini, John juga menyampaikan pencapaian kinerja operasional serta berbagai rencana Pertamina NRE Group ke depan. Ia menjelaskan bahwa sepanjang periode 2024 perusahaan berhasil mencatatkan kinerja yang positif serta secara aspek safety sangat baik, tanpa adanya fatality.

Ada berbagai proyek masa depan yang akan menjadi fokus utama perusahaan dalam mendukung energi hijau di Indonesia. Salah satu proyek yang akan dikembangkan adalah ekspansi energi panas bumi (geothermal), seperti di Lumut Balai, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi Utara serta  berbagai inovasi dari pemanfaatan  panas bumi yang menjadi salah satu fokus Pertamina NRE lewat anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO). 

"Pengembangan energi panas bumi menjadi prioritas utama kami karena Indonesia memiliki potensi besar di sektor ini," jelasnya.

Baca Juga: Pertamina NRE Lirik Ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Ia juga menambahkan bahwa pemanfaatan geothermal dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam penyediaan energi bersih di Tanah Air. Oleh karena itu, perusahaan akan terus menjajaki berbagai peluang kerja sama guna mempercepat pengembangan proyek ini. 

Selain geothermal, Pertamina NRE juga berencana menggarap proyek Flare Gas To Power. Proyek ini akan dijalankan bersama dengan PT Kilang Pertamina Internasional untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas suar dari kilang.

Dengan demikian, energi yang selama ini terbuang dapat dikonversi menjadi listrik, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk operasional kilang maupun keperluan lainnya. John menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon perusahaan.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap sumber daya yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan optimal, sehingga tidak ada energi yang terbuang sia-sia," ujarnya.

Baca Juga: Kilang Pertamina dan Pertamina NRE Kolaborasi Ubah Gas Suar Kilang Jadi Listrik

Ia juga menegaskan bahwa proyek ini selaras dengan visi Pertamina untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi di Indonesia. Mendukung Net Zero Emission 2060, Pertamina NRE juga terus mengembangkan perdagangan karbon di Indonesia. 

Setelah menginisisasi perdagangan karbon di tahun 2023 Pertamina NRE akan mengoptimalkan pemanfaatan kredit karbon dari berbagai proyek energi terbarukan, termasuk geothermal, solar PV, dan biomassa. 

Dengan skema ini, Pertamina NRE dapat menjual kredit karbon kepada perusahaan yang membutuhkan kompensasi atas emisi yang mereka hasilkan, sehingga membantu menyeimbangkan emisi nasional dan mendorong investasi di sektor energi hijau.

"Kami ingin berkontribusi dalam pengurangan emisi dengan memanfaatkan potensi besar Indonesia dalam energi bersih serta memastikan ekosistem perdagangan karbon yang transparan dan berkelanjutan," ujar John.

Melalui berbagai proyek dan inisiatif tersebut, Pertamina NRE terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi berkelanjutan. Keberhasilan dalam menjaga keselamatan kerja serta peningkatan produksi listrik menjadi indikator positif bagi keberlanjutan perusahaan ke depan.

Selanjutnya: Penjualan Naik, Laba Indonesian Tobacco (ITIC) Justru Turun 21,22% di 2024

Menarik Dibaca: Resep Es Kacang Merah Palembang, Sajian Takjil yang Manis dan Menyegarkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×