kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina optimistis bisa penuhi target 83 titik BBM Satu Harga di tahun ini


Kamis, 26 Maret 2020 / 16:32 WIB
Pertamina optimistis bisa penuhi target 83 titik BBM Satu Harga di tahun ini
ILUSTRASI. Pertamina salurkan BBM Satu Harga


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pandemi virus corona masih merebak, namun PT Pertamina (Persero) tetap optimistis mampu menjalankan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga. Perusahaan migas plat merah itu juga yakin dapat memenuhi penambahan titik penyalur sesuai target yang ditetapkan pada tahun ini.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan, hingga saat ini efek gulir virus corona belum sampai mengubah target BBM Satu Harga yang dikerjakan Pertamina. Ia menyebut, pada awal tahun 2020 ini Pertamina telah merealisasikan BBM Satu Harga di sejumlah wilayah, yakni di Kabupaten Sigi, Palolo, dan Sulawesi Tengah.

Adapun, sepanjang tahun 2020 ini Pertamina mendapat mandat dari pemerintah untuk menambah 83 titik penyalur BBM Satu Harga. Meski hingga saat ini Pertamina masih mengejar target tersebut, kata Fajriyah, pihaknya tetap mencermati perkembangan kondisi terkini, terutama kebijakan dari pemerintah terkait pandemi virus corona.

Baca Juga: Target produksi Pertamina Hulu Energi tidak berubah meski harga minyak bergejolak

"Kami optimistis dapat memenuhinya, jika tidak ada kebijakan khusus dari pemerintah terkait dengan kondisi terkini. Pertamina sejak awal berkomitmen untuk melanjutkan program BBM Satu Harga sesuai mandat pemerintah," kata Fajriyah kepada Kontan.co.id, Kamis (26/3).

Lebih lanjut, Fajriyah juga menekankan bahwa operasional Pertamina terkait pasokan dan pendistribusian BBM tetap berlangsung normal di tengah penyebaran virus corona. Termasuk untuk program BBM Satu Harga yang bertujuan untuk meratakan harga BBM, terutama di wilayah Terpencil, Terluar dan Terdalam (3T).

"Pertamina sendiri berupaya optimal agar target dari pemerintah tercapai. Termasuk dengan adanya kondisi wabah Covid-19 kali ini, karena pada prinsipnya operasional kami tetap berjalan normal dengan tetap mematuhi protokol yang ditetapkan Pertamina terkait Covid-19," terang Fajriyah.

Baca Juga: Pertamina: Pelemahan rupiah belum berdampak ke perubahan harga BBM

Sebagai informasi, hingga tahun 2019, Pertamina telah merealisasikan 161 titik penyaluran BBM Satu Harga. Fajriyah bilang, realisasi itu lebih banyak satu titik dibanding target yang diberikan pemerintah sebanyak 160 titik penyaluran, dengan mempercepat satu titik penyalur yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2020.

"161 titik tercapai di 2019 dan itu melampaui target yang sebesar 160 titik, bahkan lebih cepat tiga bulan dari target karena tercapai di Oktober 2019. Sedangkan 1 titik target tahun 2020 yang sudah bisa beroperasi di Oktober tahun 2019," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×