Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) melaksanakan operasi pasar (OP) di berbagai wilayah di Indonesia pada Senin (11/12) untuk memastikan pasokan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) aman. Selain itu, OP tersebut juga dilaksanakan supaya penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran, yakni kepada masyarakat yang tidak mampu.
Pada OP yang dilakukan di wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Jawa Tengah, pasokan LPG 3 kg terpantau aman. Hal tersebut berdasarkan data dari Kabupaten Indralaya, Sumatra Selatan, di mana telah disediakan 560 tabung LPG 3 kg dan terserap sebanyak 220 tabung.
"Selain itu, OP di Kecamatan Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu dialokasikan 560 tabung, dan hampir terserap seluruhnya, yakni 557 tabung. Sementara bagi masyarakat di Kecamatan Tanjung Redeb dan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Pertamina menyediakan 2.240 tabung LPG 3 kg dan terserap 1.933 tabung," ujar SVP Non Fuel Marketing Pertamina, Basuki Trikora Putra dalam siaran pers, Senin (12/12).
Di Kabupaten Pekalongan, Pertamina mengalokasikan sebanyak 1.680 tabung, masing-masing 560 tabung untuk Kecamatan Tirto, Kecamatan Karanganyar, dan Kecamatan Kajen. Dari seluruh stok LPG 3 kg daerah-daerah tersebut, hanya pasokan di Kecamatan Kajen yang terserap seluruhnya, yakni sebanyak 560 tabung. Di Kecamatan Tirto, terserap 160 tabung, dan di Kecamatan Karanganyar sebanyak 275 tabung.
Saat ini, ketahanan stok Nasional LPG mencapai 17,1 hari. Sesuai ketentuan, ketahanan stok LPG Nasional adalah 11 hari, sehingga saat ini kondisi stok LPG dalam jumlah yang sangat cukup.
"Stok LPG 3 kg Pertamina tersedia dengan baik. Penyaluran sudah lebih dari kebutuhan normal karena sampai hari ini masih ada penambahan volume penyaluran. Laporan yang kami terima, kondisi di daerah hari ini baik," lanjut Basuki.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harya Adityawarman mengungkapkan, Ditjen Migas Kementerian ESDM juga telah menerjunkan tim untuk memantau secara acak pasokan LPG di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Hari Senin, Ditjen Migas telah menginstruksikan kepada para Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Inspektur Migas dan staf Ditjen Migas untuk serentak secara random (acak) melakukan monitoring LPG 3 kg di Jabodetabek. Hasil monitoring akan kami sampaikan dalam rapat bersama PT Pertamina hari Selasa. Selanjutnya akan diambil langkah tindaklanjut penyelesaian," kata Harya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News