kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina-PLN dirikan pusat riset Indonesia Energy and Electricity Institute


Jumat, 13 November 2020 / 19:57 WIB
Pertamina-PLN dirikan pusat riset Indonesia Energy and Electricity Institute
ILUSTRASI. Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan),


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

Di tahap awal, Pertamina dan PLN akan masuk dalam riset dan teknologi, mengingat saat ini Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah namun terbatas dalam teknologi.

Baca Juga: Pertamina mengejar target BBM Satu Harga di 55 daerah

“Diharapkan IEEI ini dapat memberikan advokasi untuk pemerintahan kita dan ke depannya dapat menjadi advokasi di dunia internasional,” imbuh Nicke.

Menurut Nicke, Pertamina dan PLN dapat melanjutkan dan meningkatkan kerja sama yang selama ini telah berlangsung untuk kemandirian dan ketahanan energi nasional dan keberhasilan transisi dan transformasi energi.

“IEEI juga diharapkan bisa menjawab tantangan di Indonesia sendiri terkait kondisi energi yang memerlukan kerja sama dan pemikiran menyeluruh dari semua pihak, maka diperlukan suatu organisasi yang dapat menyumbangkan pemikirannya untuk menjawab semua tantangan tersebut,” terang Nicke.

Lebih lanjut, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menegaskan bahwa pembentukan IEEI merupakan terobosan strategis bagi PLN dan Pertamina.

Nantinya, IEEI dapat berkontribusi bagi pengembangan sektor kelistrikan dan energi di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah dalam menjaga ketahanan energi.

“IEEI diharapkan dapat menjadi lembaga think tank yang menghasilkan report dan penelitian yang dapat memberikan kontribusi luas bagi pengembangan sektor listrik dan energi di Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga: Jelang akhir tahun, realisasi BBM satu harga baru capai 28 titik

Tim Kerja IEEI akan menyiapkan peta jalan dan rencana program kerja 10 tahun ke depan termasuk penyusunan energi outlook yang dapat menjadi quick wins untuk kedua perusahaan. Kegiatan-kegiatan IEEI tersebut direncanakan aktif di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan yang sama Chairman Indonesian Institute Energy Economics, Prof. Subroto juga menyampaikan bahwa semua pihak yang terkait dalam pengelolaan energi harus bekerja secara inklusif, tidak boleh berjalan sendiri-sendiri, dan diharapkan IEEI ini dapat merangkul semua pihak untuk dapat bersinergi. “Kita harus bergotong royong dalam pengelolaan energi ini,” pungkasnya.

IEEI sendiri akan diisi oleh orang-orang ahli di bidang energi dan ketenagalistrikan yakni Nicke Widyawati (Dirut Pertamina), Zulkifli Zaini (Dirut PLN), Ego Syahrial (Sekjend Kementrian ESDM), Febrio Kacaribu  (Kepala BKF), Prof. Dr.  Satryo S. Brodjonegoro (Penasehat Khusus Menko Bidang Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri), Prof. Kuntoro Mangkusubroto, Dr. Widhyawan Prawiraatmadja dan Dr. Hardiv Situmeang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×