Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina memproyeksikan akan terjadi lonjakan konsumsi Pertalite hingga 11% selama masa Satuan Tugas Khusus Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2022 yang dimulai pada 11 April hingga 10 Mei 2022 mendatang. Namun di sisi lain, konsumsi Pertamax yang harganya baru saja naik menjadi Rp 12.500 per liter diproyeksikan akan turun hingga 15% dibandingkan penjualan normal.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, Alfian Nasution menjelaskan, Pertamina memproyeksikan kenaikan volume penjualan Pertalite hingga 11% menjadi 81.406 kiloliter (kl) per hari selama Satgas RAFI 2022 dibandingkan sales normal (rerata Maret 2022) yang sebanyak 73.180 kl per hari.
"Sedangkan untuk BBM Pertamax proyeksinya akan turun 15% sedangkan solar turun 5%," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI bersama Pertamina, Rabu (6/4).
Baca Juga: Pertamina: Kebijakan Harga Pertalite Kini di Tangan Pemerintah
Melansir data yang disajikan Pertamina Patra Niaga, penjualan Pertamax diproyeksikan akan turun 15% menjadi 18.251 kl per hari dibandingkan penjualan normal sebanyak 21.573 perhari. Adapun untuk solar diproyeksikan turun menjadi 41.452 kl per hari dari penjualan normal 43.634 kl per hari.
Alfian menjelaskan lebih rinci bahwa sebelumnya di 2021 terjadi penurunan volume penjualan solar sebesar 10% karena masih adanya pembatasan aturan perjalanan. Sedangkan tahun 2022 penurunan sales solar hanya sebesar 5% seiring dengan pemulihan kondisi ekonomi
Adapun untuk produk BBM lainnya, diproyeksikan penjualannya akan turun, dengan perincian penjualan Turbo turun 27%, Dexlite turun 3%, dan Dex turun 4%.
Baca Juga: Naik! Cek Daftar Harga BBM Terbaru April 2020 di Pertamina, Shell, BP-AKR, dan Vivo
Di sisi lain, produk yang akan mengalami kenaikan selama masa periode Satgas RAFI di 2022 ini ialah LPG yang akan naik 3% menjadi 27.338 metrik ton per hari dari penjualan normal 26.667 metrik ton perhari. Sedangkan untuk kerosene juga akan naik 0,8%.
Alfian mengatakan, saat ini kondisi stok BBM dan LPG sangat aman. Sedikit gambaran saja untuk stok LPG di posisi 13,3 hari atau 22.238 MT/hari, Kerosine 47 hari (1.404 KL/hari). Sedangkan untuk sektor transportasi, Pertalite stoknya 16.5 hari (73.338 KL/hari), Pertamax 37 hari (21/744 KL/hari),Turbo 61 hari (726 KL/hari), serta Solar 22 hari (81.705 KL/hari).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News