kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pertamina, Pupuk Indonesia dan Mitsubishi Kembangkan Green Hydrogen dan Green Ammonia


Jumat, 04 Maret 2022 / 14:41 WIB
Pertamina, Pupuk Indonesia dan Mitsubishi Kembangkan Green Hydrogen dan Green Ammonia
ILUSTRASI. Pertamina, Pupuk Indonesia dan Mitsubishi Kembangkan Bisnis Green Hydrogen dan Ammonia.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Direktur Strategi, Portofolio & Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) Iman Rachman yang hadir  mewakili Direktur Utama Pertamina mengatakan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara  PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Mitsubishi Coorporation, diharapkan akan segera terwujud bentuk kerja sama strategis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan akan  mendukung pencapaian target-target nasional secara masif.  

“Langkah awal untuk mewujudkan pengembangan Blue/Green Hydrogen dan Blue/Green Ammonia di  Indonesia tentunya juga akan menjadi milestone penting untuk membentuk ekosistem industri hijau  yang lebih luas lagi di Indonesia,” ujar Iman.  

Menurut Iman, sejalan dengan program dekarbonisasi pemerintah, Pertamina melakukan kerja sama  untuk mengembangkan blue/green hydrogen, blue/green ammonia, dan Carbon Capture Utilization and  Storage (CCUS), dengan difasilitasi produksi milik Pupuk Indonesia dan co-combustion ammonia di  Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara. 

Green hydrogen yang dihasilkan dari pembangkit EBT akan dimanfaatkan untuk memproduksi green ammonia. Sedangkan blue hydrogen yang dihasilkan dari pembangkit low carbon dengan carbon emission treatment facility akan dimanfaatkan untuk memproduksi green ammonia, yang dapat dimanfaatkan untuk co-combustion ammonia PLTU Batubara. 

Pertamina, imbuh Iman, akan mendukung dan mendorong kolaborasi dengan SH Power dan NRE  sebagai motor transisi energi Pertamina. SH Power dan NRE bersama partner, telah mengidentifikasi  potensi EBT lebih dari 10 GW yang dapat digunakan untuk Green Hydrogen di seluruh Indonesia. 

Komitmen penuh Pertamina dalam penerapan aspek ESG telah mendorong peningkatan rating ESG  Pertamina secara global. Pertamina telah menerima ESG Risk Rating oleh Sustainalytics sebesar 28,1 dan  dinilai berada pada risiko Medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG. 

“Semoga semangat, kerja keras dan komitmen yang telah dilakukan tidak berhenti di sini, namun  pencapaian ini merupakan awal dari perjalanan untuk membawa perubahan global ke arah yang lebih baik,” tandas Iman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×