Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina kini telah merealisasikan pendirian 2.973 outlet Pertashop sepanjang tahun 2021.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan, capaian ini terwujud melalui sinergi dengan berbagai pihak.
Adapun, hingga periode akhir bulan Oktober 2021 ini, sebanyak 386 outlet Pertashop telah beroperasi di wilayah Sumatera Bagian Utara, 704 outlet di Sumatera Bagian Selatan, 301 outlet di Jawa Bagian Barat, 643 outlet di Jawa Bagian Tengah, 397 outlet di Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara), 216 outlet di Kalimantan, 190 outlet di Sulawesi, serta 136 outlet di wilayah Maluku dan Papua.
“Pertamina telah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian BUMN, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam percepatan program Pertashop secara masif dan merata di seluruh wilayah Indonesia," kata Alfian dalam keterangan resmi, Senin (1/10).
Alfian melanjutkan, keberadaan Pertashop diharapkan dapat menjamin ketersediaan BBM berkualitas di setiap penjuru tanah air, bahkan di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh lembaga penyalur.
Sebelumnya, Kemendagri RI melalui Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah dalam rangka Percepatan Pelaksanaan Pertashop pada Rabu (27/10) memberikan dukungan dalam mempercepat proses perizinan dan memberikan perpanjangan dispensasi perizinan. Semangat Go Collaborative ini, menurut Alfian, diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pertamina: Sebanyak 2.416 Pertashop baru sudah beroperasi sejak awal tahun ini
Lebih lanjut Alfian menjelaskan, selain menjadi salah satu solusi membangun ketahanan energi, Pertashop sekaligus menjadi lokomotif baru pengembangan ekonomi desa serta pembukaan lapangan kerja. Hingga kini, Pertashop juga telah menciptakan lapangan kerja di desa bagi 7.390 pekerja.
“Selain menjamin ketersediaan BBM berkualitas di wilayah pelosok, kehadiran Pertamina melalui Pertashop diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan menggerakkan perekonomian desa, seperti penciptaan lapangan kerja baru maupun multiplier effect lainnya dari pembangunan Pertashop yang menggunakan peralatan hasil industri dalam negeri,” jelasnya.
Alfian menambahkan, Pertamina melalui Pertashop telah menyalurkan bahan bakar berkualitas Pertamax kepada masyarakat di desa sebesar 197 juta liter, dengan penjualan tertinggi secara nasional pada bulan September 2021 mencapai hingga 44 juta liter. Bahkan, di beberapa outlet, penjualan Pertamax mencapai 2.000 liter per hari.
Alfian mengungkapkan, kehadiran Pertashop turut mendorong peningkatan konsumsi BBM dengan oktan yang lebih tinggi.
“Proporsi konsumsi Pertamax dari Pertashop sendiri sudah mencapai 8,6% dari konsumsi Pertamax secara nasional. Untuk itu kami sangat mengapresiasi konsumen Pertashop di desa yang sudah mulai beralih menggunakan produk BBM berkualitas Pertamina,” pungkas Alfian.
Selanjutnya: Memilah Tiga Skema Kemitraan Pertashop, Modal Mulai Rp 250 Juta Hingga Rp 500 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News