Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses evakuasi dan penanganan bencana tsunami di wilayah Lampung Selatan, masih terus dilakukan oleh berbagai pihak. Proses tersebut dipimpin oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan.
Untuk memastikan kebutuhan energi selama proses evakuasi, PT Pertamina (Persero) mendukung dan menyiapkan bahan bakar (BBM) jenis solar dan pertalite kepada BPPD Lampung Selatan. "BBM ini digunakan untuk proses evakuasi dan juga operasional penanggulangan tsunami,” jelas Region Manager Communication & CSR Sumbagsel Rifky Rakhman Yusuf.
Kamis malam (27/12), Pertamina telah menyalurkan Solar sebanyak 1.000 liter dan Pertalite sebanyak 200 liter kepada pihak BPBD Lampung Selatan difasilitasi oleh Kepolisian dan TNI. Jumlah tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan.
“Paling banyak digunakan adalah solar untuk kapal sebagai sarana evakuasi, dan untuk Pertalite digunakan untuk genset penerangan. Untuk penyiapan bantuan BBM selanjutnya akan disesuaikan kembali jumlahnya dengan kebutuhan tim di lapangan,” terang Rifky.
Rifky menambahkan, untuk kebutuhan BBM, Pertamina siap mendukung hingga masa tanggap darurat berakhir di Lampung. Sebelumnya, Pertamina juga telah menyalurkan BBM premium sebanyak 200 liter untuk didistribusikan di Pulau Legundi, Lampung.
Selain dukungan operasional seperti BBM, Pertamina juga menyalurkan LPG setidaknya untuk tiga dapur umum, di pengungsian Kantor Gubernur, Posko BUMN Peduli di Kalianda, dan di Pulau Legundi. Bantuan berupa sembako dan kebutuhan dasar sebagai upaya pasca penanganan bencana juga telah disalurkan di posko-posko tersebut.
“Dari sisi penanggulangan pasca bencana, kami pastikan kami siap berkontribusi membantu pemulihan di wilayah terdampak. Bersamaan dengan ini, kami juga turut mengucapkan belasungkawa kepada masyarakat yang terdampak, baik dilanda kerugian materi ataupun kehilangan anggota keluarganya, semoga diberi kesabaran dan kekuatan dalam menghadapinya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News