kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pertamina siap memisahkan SPBU BBM bersubsidi


Selasa, 16 April 2013 / 16:04 WIB
Pertamina siap memisahkan SPBU BBM bersubsidi
ILUSTRASI. Seorang bapak bersama dua anaknya mengunjungi pusat perbelanjaan metropolitan mall di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/10/2021).


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Meski keputusan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi belum final, tetapi PT Pertamina selaku pihak yang akan mendistribusikan BBM bersubsidi sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menyatakan, jika skenario yang diambil pemerintah berupa pembatasan konsumsi BBM subsidi untuk kendaraan pribadi, maka Pertamina akan memisahkan unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk BBM subsidi dan untuk BBM non subsidi.

"Kami akan memberi tanda atau banner di depan SPBU," ujarnya. Untuk SPBU subsidi nantinya akan dipetakan berdasarkan jalur jalan yang banyak dilalui kendaraan umum. Namun, Ali belum menyatakan jumlah SPBU yang akan dialihkan untuk BBM subsidi.

"Masih belum kami hitung," jelasnya. Ali menambahkan, saat ini belum ada perubahan pada pola konsumsi BBM di masyarakat. Artinya, Pertamina belum melihat adanya kenaikan konsumsi BBM bersubsidi.

Dengan adanya pengurangan nilai subsidi, Ali yakin, kuota BBM subsidi tahun ini akan tetap sama. "Tetap 46 juta kiloliter," tegasnya. Namun, untuk harga yang ditanggung oleh negara untuk subsidi BBM akan berkurang, sehingga pemerintah bisa berhemat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×