kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.834   -14,00   -0,08%
  • IDX 6.446   4,53   0,07%
  • KOMPAS100 923   -0,67   -0,07%
  • LQ45 721   -2,39   -0,33%
  • ISSI 203   0,69   0,34%
  • IDX30 376   -1,15   -0,31%
  • IDXHIDIV20 458   -1,06   -0,23%
  • IDX80 105   -0,09   -0,09%
  • IDXV30 111   -0,19   -0,17%
  • IDXQ30 124   -0,40   -0,32%

Pertamina tak khawatir konsumen beralih ke Shell


Minggu, 31 Mei 2015 / 14:32 WIB
Pertamina tak khawatir konsumen beralih ke Shell
ILUSTRASI. Begini Cara Download Little Nightmares APK Android, Berani Main Game Horor ini?


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mengaku tak takut konsumennya akan berpaling dari penggunaan Pertamax ke Shell Super. Hal tersebut menyusul harga jual Pertamax yang kini lebih mahal dibanding bensin sejenis milik Shell, yakni Super.

Menurut VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro, ada juga bensin Pertamina jenis lain yang harganya lebih murah dibanding bensin sejenis milik Shell, dan juga Total.

“Soal harga setiap perusahaan memiliki pertimbangan masing-masing. Bisa dilihat harga Pertamax Plus lebih rendah dari harga BBM sejenis di SPBU kompetitor,” kata Wianda seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (31/5).

Asal tahu saja, harga Pertamax Plus Pertamina per 30 Mei 2015 dibanderol Rp 10.200 per liter. Harga BBM jenis RON 95 ini lebih murah dibanding harga V-Power keluaran Shell dan lebih murah dari harga Performance 95 produksi Total yang dibanderol Rp 10.300 per liter.

“Kami berharap, pelanggan tetap menggunakan Pertamax,” ucap Wianda.

Sebelumnya, Pertamina kembali menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92 atau yang dipasarkan dengan merek Pertamax mulai Sabtu (30/5). Harga Pertamax untuk wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat naik Rp 500 menjadi Rp 9.300 per liter, dari harga semula Rp 8.800.

Namun, harga tersebut tentu tak berlaku sama di berbagai daerah lainya di Indonesia karena adanya biaya distribusi. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×