Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
Namun Pertamina juga harus tepat sasaran dengan melihat atas dasar potensi cekungan hidrokarbon dan mengutamakan dari negara-negara yang dekat dengan Indonesia, seperti Timor Leste, Vietnam, Myanmar, dan Malaysia, kata dia.
Menurut Dirgo, investasi yang dilakukan Pertamina di Gabon dan Nigeria cukup bagus, yang jadi soal adalah investasi di Prancis dan Italia. "Jadi perlu ditinjau dari sudut geopolitik dan geostrategi, negara mana saja yang perlu fokus untuk melakukan investasi," ungkap Dirgo.
Bahkan, lanjut Dirgo, seyogyanya potensi investasi di sektor hulu harus diutamakan di dalam negeri terlebih dahulu dengan menggiatkan kembali ladang-ladang tua yang masih mempunyai potensi "recoverable" 30 %.
Dirgo mengatakan minyak yang di luar negeri jika bertipe light crude harus dibawa ke dalam negeri karena itulah pemahaman mendasar dari investasi di luar negeri. Sebaliknya, jika langsung dijual justru menambah beban fiskal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News