kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina masih investigasi kasus solar campur air


Minggu, 13 November 2016 / 22:16 WIB
Pertamina masih investigasi kasus solar campur air


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pertamina (persero) terus melakukan pengecekan terkait adanya air dalam kandungan solar yang dijual di salah satu SPBU di Jakarta Utara. Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan Pertamina masih melakukan investigasi.

Menurut Bambang, kejadian tersebut kemungkinan besar terjadi karena stok biosolar (solar campur FAME) sangat besar sehingga perputaran stoknya memakan waktu yang lama. "Padahal FAME mempunyai sifat hidroscopis dengan bakteri merusaknya sangat cepat berkembang sehingga dikhawatirkan terjadi endapan air akibat FAME tersebut," kata Bambang ke KONTAN pada Minggu (13/11).

Vice President Corporate Communication, Wianda Pusponegoro menambahkan, Pertamina juga saat ini sedang mengecek informasi adanya keluahan masyarakat terkait adanya biosolar tercapur air di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pertamina juga telah mengambil sampel bahan bakar yang disinyalir terkandung air.

"Depot sudah melakukan pengecekan penyaluran BBM sesuai prosedur. Namun demikian seluruh SPBU agar tetap melakukan penerimaan BBM sesuai prosedur dengan melakukan pengecekan sample untuk mencegah BBM yang terkandung air masuk ke tangki timbun SPBU," jelas Wianda.

Lebih lanjut Wianda bilang, pengusaha SPBU bisa mengembalikan BBM ke depot jika ternyata BBM yang diterima dari mobil tangki mengandung air.

"Pertamina melakukan penarikan kembali apabila ada mobil tangki yang mengandung air dan terus meningkatkan quality control sepanjang jalur distribusi mulai Depot sampai SPBU," imbuh Wianda.

Selain itu, Wianda juga bilang Pertamina telah menyerahkan pemeriksaan lebih lanjut kepada aparat yang berwenang. Pertamina juga terus melakukan koordinasi dengan SPBU terkait untuk mengupayakan solusi maksimal terkait dengan keluhan dari masyarakat.

Wianda mengatakan, Pertamina juga akan mendukung SPBU untuk mengatasi keluhan tersebut dan akan menanggung kerugian bersama jika terdapat kerugian yang dialami konsumen. Salah satunya dengan mengganti BBM yang dibeli konsumen.

"Untuk penyelesaian ganti BBM kepada beberapa kendaraan sudah selesai. Ditanggulangi bersama Pertamina dan SPBU. Berfokus hanya pada pengisian di SPBU Cilincing," ujar Wianda.

Dengan kejadian campuran air dalam solar tersebut, Bambang juga bilang Pertamina akan mengganti biosolar yang dijual di SPBU dengan solar murni. "Saat ini kepada konsumen kami ganti dulu dengan solar murni,"ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×