Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmen perusahaan pada sejumlah proyek kilang yang kini masih berjalan.
Sekretaris Perusahaan Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y. Nasroen menjelaskan, sejumlah proyek kilang yang kini tengah dikerjakan masih terus berlanjut.
Saat ini, konstruksi untuk Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan disebut telah mencapai 82,5% hingga pekan keempat September 2023.
"Ditargetkan selesai bertahap diawali revamp unit di April 2024," kata Hermansyah kepada Kontan, Senin (9/10).
Hermansyah menjelaskan, dengan perkembangan ini maka kapasitas kilang akan meningkat dari 260 ribu kilo barel per day (KBPD) menjadi 360 (KBPD).
Selanjutnya, kapasitas akan terus meningkat hingga mencapai penerimaan operasional pada 2025 mendatang.
Baca Juga: Ini Daftar Proyek Kilang Pertamina Internasional (KPI)
Hermansyah menjelaskan, kehadiran Proyek Kilang Balikpapan bakal berperan penting dalam upaya mewujudkan ketahanan energi nasional.
Optimisme serupa disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Menurutnya, proyek Kilang Balikpapan menunjukkan perkembangan yang positif.
"Di 2024 kita harapkan RDMP Balikpapan (kapasitasnya) sudah naik dari 260.000 barel per hari (bph) menjadi 360.000 bph. Harapannya dari (produk BBM) Euro II ke Euro V," ujar Kartika ditemui di Jakarta, Senin (9/10).
Sementara itu, KPI memastikan belum akan menggandeng mitra baru untuk proyek Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban.
Sampai saat ini pelaksanaan proyek Kilang Tuban masih dilakukan bersama mitra Rusia, Rosneft.
"Melalui anak usaha, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) sampai saat ini masih bersama Rosneft untuk pelaksanaan proyek pembangunan kilang Grass Root Refinery GRR Tuban," ungkap Hermansyah kepada Kontan, Senin (9/10).
Baca Juga: Pertamina Masih Gandeng Rosneft di Kilang Tuban
Hermansyah menjelaskan, saat ini proyek Kilang Tuban memasuki tahapan penyiapan dokumen Final Investment Decision (FID).
Selain itu, secara bersamaan, proses persiapan untuk pemilihan pelaksana Engineering Procurement Construction (EPC).
Sebelumnya, pada tahun 2022 lalu, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah merampungkan dua Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni RDMP Balongan dan Green Refinery Cilacap Fase I.
Proyek RDMP Balongan meningkatkan kapasitas Kilang Balongan sekitar 2 KBPD.
Produk BBM yang dihasilkan pun juga mengalami peningkatan. Kini, Kilang Balikpapan dapat menghasilkan produk BBM setara EURO V atau dengan tingkat emisi 50% lebih rendah dari emisi produk BBM EURO II.
Sementara itu, Proyek Green Refinery Cilacap Fase I menghasilkan produk green diesel atau Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) berkapasitas 3 KBPD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News