Reporter: Mimi Silvia | Editor: Azis Husaini
BANDUNG. PT Pertamina dalam waktu dekat bakal segera mengumumkan kesepakatan akuisisi Blok 405a di Aljazair yang dikelola salah satu unit bisnis ConocoPhilips, yakni ConocoPhilips Algeria Ltd, senilai US$ 1,75 miliar atau Rp 16,6 triliun.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan menyatakan akan mengumumkan hasil akuisisi itu pada bulan ini. "Tunggu tanggal mainnya saja, dalam bulan ini akan kami umumkan," ungkap Karen, akhir pekan lalu. Diperkirakan dengan akuisisi ini, Pertamina bisa menambah produksi minyak sebesar 23.000 barel per hari (bph).
Karen juga memastikan, Blok 405a itu pasti akan dimiliki oleh pertamina. "Saya jamin, apapun yang terjadi, itu pasti menjadi milik Pertamina," ungkap Karen. Sebelumnya, Pertamina telah meneken kesepakatan untuk mengakuisisi Blok 405a yang dikelola ConocoPhilips Algeria pada akhir tahun 2012.
Namun, transaksi tersebut baru bisa dituntaskan pada bulan Agustus ini. Hal ini karena kesepakatan akuisisi tersebut bergantung pada hak membeli pertama (first right) oleh mitra ConocoPhilips di blok tersebut dan tentu saja, persetujuan dari pemerintah Aljazair.
Seperti diketahui, ConocoPhilips Algeria menguasai Blok 405a yang terdiri dari tiga lapangan minyak utama, yakni Menzel Lejmat North, Ourhoud, dan EMK. Di lapangan Menzel Lejmat North, ConocoPhilips Algeria menguasai 65% hak partisipasi alias participating interest (PI) dan sekaligus menjadi operator.
Sedangkan hak partisipasi di lapangan Ourhoud sebesar 3,7% dan 16,9% di lapangan EMK. Selama 2012 lalu, produksi dari Blok 405a mencapai lebih dari 35.000 bph dan bagian untuk ConocoPhilips Algeria di sana sebesar 23.000 bph. Sementara, tambahan cadangan untuk Pertamina dari blok ini ditaksir lebih dari 100 juta barel minyak. Rencana Pertamina akuisisi Petrodelta di Venezuela masih terus dibicarakan di tingkat Kementerian BUMN.
Akuisisi SPBU Petronas kelar
PT Pertamina akhirnya resmi mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Company Owned Company Operated (COCO) di Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat. SPBU ini merupakan salah satu dari delapan unit SPBU milik Petronas yang sudah diakuisisi.
Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan menyatakan, pihaknya telah berhasil melakukan akuisisi delapan SPBU, termasuk SPBU Dago tersebut. Selain itu, Pertamina juga telah mengakuisisi beberapa lokasi SPBU milik perusahaan lain yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Sidoarjo, dan Medan.
Sebelumnya, Pertamina telah memenangkan tender penjualan delapan SPBU milik Petronas. Rata-rata satu SPBU bernilai sekitar Rp 40 miliar sampai Rp 60 miliar. Saat ini Petronas masih memiliki sisa 10 unit SPBU lagi di Indonesia. Karen mengatakan, pihaknya tidak tertarik dengan 10 sisa SPBU milik Petronas yang lain.
Menurut dia, nantinya seluruh SPBU hasil akuisisi tersebut akan dikembangkan menjadi SPBU COCO alias bakal dimiliki sekaligus dikelola langsung oleh Pertamina melalui anak perusahaan, yakni di bawah PT Pertamina Retail. "Kami berharap bisa menguasai pangsa pasar SPBU sebesar 25%. Saat ini masih banyak SPBU berlogo Pertamina yang dimiliki oleh mitra," kata dia, akhir pekan lalu.
Semakin banyaknya SPBU COCO Pertamina yang berada di berbagai daerah diharapkan menjadi role model dan standar pelayanan SPBU lainnya. Karen bilang, nantinya slogan Pasti Pas bisa menjadi contoh bagi seluruh SPBU Pertamina yang dmiliki mitra, bagkan bisa menjadi contoh bagi SPBU-SPBU non Pertamina, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News