Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis start-up bidang kesehatan terus tumbuh. Berikan solusi berbagai masalah kesehatan dorong start-up kesehatan berkembang pesat, salah satunya Halodoc.
VP Marketing Communications Halodoc Felicia Kawilarang bilang pertumbuhan start-up ini sejak April hingga saat ini loncat 500% baik secara transaksi maupun pendownload.
"Akhir tahun lalu ada 150.000 download. Nah dari Januari sampai sekarang hampir 1 juta download," ungkap Felicia kepada Kontan.co.id pada Kamis (23/11) di Jakarta.
Saat ini Halodoc berikan tiga pelayanan. Pertama konsultasi dokter melalui chat, telpon, maupun telpon vidio. Hingga saat ini Halodoc sudah memiliki 20.000 mitra dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis. Felicia menambahkan terdapat hampir 1.000 teleconsultation setiap hari di Halodoc.
Saat ini konsumen Halodoc melakukan subsidi konsultasi dokter umum dan spesialis. Sehingga pengguna tidak dibebani untuk konsultasi dokter umum sedangkan konsultasi dokter spesialis dikenai Rp 25.000 per sesi.
Felicia bilang walaupun tidak ada batas waktu konsultasi, biasanya konsultasi di Halodoc selesai dalam kurung waktu 5-10 menit. Adapun layanan konsultasi ini, Felicia bilang Halodoc mengambil margin sangat kecil pada setiap konsultasi dokter.
Kedua, layanan antar obat dengan menggandeng hampir 1.100 apotek yang tersebar di 30 kota yang sudah ada Go-Jek. Sebab Go-Jek merupakan mitra pengiriman obat Halodoc.
"Hanya apotik tepercaya. Harus teregistrasi, legal, serta terdapat koneksi sistem kami dan mereka untuk mengetahui inventory. Bila ada yang pesan obat maka sistem akan mencari 10 km apotik terdekat dan akan dikirim oleh Go-Jek," terang Felicia.
Ketiga layanan laboratorium, Halodoc menggandeng Prodia untuk memberikan fasilitas laboratorium kepada konsumen. Layanan ini memungkinkan petugas laboratorium datang ke rumah konsumen.
Lantaran baru 2 bulan fitur laboratorium diluncurkan, saat ini Felicia bilang transaksi terbanyak ada di konsultasi dokter dan antar obat. Bahkan perbedaan jumlah transaksi kedua layanan ini beda tipis.
Tahun depan, Felicia menyatakan Halodoc akan merangkul semua sistem kesehatan, baik asuransi, rumah sakit, dan mobil ambulance.
Saat ini Felicia bilang Halodoc sudah melakukan kerja sama dengan asuransi kesehatan seperti Allianz dan Signa. Selain itu Halodoc juga telah bermitra dengan PT Capital Life Indonesia untuk berikan asuransi jiwa bagi penggunanya.
Asal tahu saja, pada September 2016 lalu startup ini mendapat suntikan investasi sebesar US$ 13 juta (pendanaan series A) dari grup investor yang terdiri dari Clermont Group, Go-Jek, Blibli dan NSI Ventures.
Felicia bilang pendaan tersebut digunakan untuk pengembangan aplikasi Halodoc lantaran aplikasi Halodoc terbilang rumit sebab ada vidiocall, maps untuk pengiriman obat, dan sebagainya.
Selain itu pendanaan tersebut digunakan untuk melakukan marketing baik online maupun offline.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News