kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Pertumbuhan Industri non migas turun jadi 5,5%


Senin, 16 November 2015 / 06:09 WIB
Pertumbuhan Industri non migas turun jadi 5,5%


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perlambatan ekonomi dalam negeri membuat pemerintah tak yakin mencapai target pertumbuhan industri yang telah ditargetkan di awal tahun ini. Kementerian Perindustrian (Kemenprin) memprediksi pertumbuhan industri non migas hanya mentok di angka 5,5% hingga akhir tahun 2015. Padahal target pertumbuhan industri non migas dalam negeri digadang gadang sebesar 6,1%.

Syarif Hidayat, Sekretaris Jenderal Kemenperin mengungkapkan, keraguan ini dikarenakan dua faktor yang mengganggu pertumbuhan industri tanah air. pertama. ekonomi global yang belum stabil membuat ekonomi dalam negeri juga ikut kena getahnya yakni beberapa negara tujuan ekspor menahan belanja usahanya.

Kedua. faktor internal yakni kurs garuda yang masih tertekan oleh kurs dollar Amerika Serikat (AS) menyebabkan pembelian bahan baku produksi juga ikut naik. Seperti diketahui, bahan baku untuk kebutuhan otomotif, makanan dan minuman, serta industri lainnya juga masih mengandalakan impor untuk bahan baku utama.

Syarif juga menyebut, beberapa insentif yang diberikan pemerintah nyata juga belum mampu mendongkrak pertumbuhan industri dalam negeri. "Sulit mencapai target ini , kalau mau target optimis ya diangka 5,5%," ujar Syarif, Jumat (13/11).

Sejalan dengan Kemenprin, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, pada kuartal III 2015 menunjukkan terjadi penurunan untuk industri manufaktur pendukung dalam negeri. Sektor tersebut seperti pakaian jadi turun 12,01%, minuman turun sebesar 7,38%, alat angkut lainnya 5,71%, kertas dan barang dari kertas turun 2,22%, tekstil 1,49 dan kayu, barang dari kayu dan gabus turun sebesar 1,65%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×