Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo) mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor perkebunan.
Melalui program beasiswa PalmCo Talent Pipeline Program (PATEN), sebanyak 15 mahasiswa terpilih dari Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan dan Politeknik LPP Yogyakarta menerima dukungan untuk melanjutkan pendidikan serta mempersiapkan karier di industri sawit. Penyerahan beasiswa dilakukan pada 10 Oktober 2025.
Direktur Jenderal Perkebunan Abdul Roni Angkat menegaskan bahwa pembangunan SDM perkebunan tidak hanya menitikberatkan pada aspek teknis, melainkan juga pembentukan karakter dan integritas.
“Banyak yang bisa belajar teori, tapi tidak semua mampu membangun karakter yang kuat. Pendidikan perkebunan harus membentuk pribadi jujur, disiplin, dan berintegritas,” kata Abdul Roni dalam keterangannya, Senin (13/10).
Baca Juga: PalmCo Gandeng Agrinas Perkuat Produksi Minyakita
Abdul Roni mendorong para mahasiswa agar memanfaatkan kesempatan beasiswa PATEN dengan sungguh-sungguh. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada kemampuan akademik, tetapi juga pada ketekunan, semangat belajar, dan sikap positif dalam menghadapi setiap tantangan.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Krisna Santosa, menyatakan bahwa program PATEN merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mencetak kader unggul yang siap menghadapi dinamika industri sawit nasional. Dari total 153 pendaftar, hanya 15 mahasiswa yang berhasil lolos seleksi ketat—menunjukkan tingginya tingkat kompetisi sekaligus besarnya potensi generasi muda di sektor perkebunan.
Ia menjelaskan bahwa melalui PATEN, perusahaan berupaya membangun talenta yang tidak hanya unggul dalam keahlian teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan kesadaran sosial. Menurutnya, nilai-nilai integritas, disiplin, dan religiusitas menjadi fondasi utama dalam membentuk tenaga kerja perkebunan masa depan yang berdaya saing.
Jatmiko menegaskan, transformasi industri sawit yang berkelanjutan hanya dapat diwujudkan melalui sumber daya manusia yang tangguh dan adaptif, yang mampu mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi, serta inovasi.
Baca Juga: PalmCo Salurkan 240 Ton Beras SPHP Hingga September
Sementara itu, Direktur SDM dan TI PTPN IV PalmCo, Suhendri, menuturkan bahwa PATEN tidak hanya berfungsi sebagai bantuan finansial, melainkan juga sebagai program pembinaan berkelanjutan. Melalui program ini, para penerima beasiswa memperoleh pelatihan, pendampingan, serta kesempatan bekerja dalam ikatan dinas di salah satu perusahaan sawit terbesar di dunia.
Ia menilai bahwa dunia perkebunan modern menuntut SDM dengan pola pikir digital, kemampuan berpikir kritis, daya belajar cepat, dan ketahanan mental yang kuat. Karena itu, PATEN dirancang untuk menjawab kebutuhan tersebut, dengan masa ikatan dinas selama tiga hingga lima tahun setelah kelulusan.
Program beasiswa PATEN diharapkan menjadi pijakan awal dalam mencetak tenaga ahli yang mampu mengawal kemajuan industri perkebunan nasional sebagai pilar ketahanan pangan dan energi.
Selanjutnya: Ribuan Warga Palestina Sambut Tawanan Israel yang Dibebaskan dalam Gencatan Senjata
Menarik Dibaca: IHSG Masih Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (14/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News