kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perumnas lunasi MTN Rp 200 miliar


Rabu, 13 Mei 2020 / 06:46 WIB
Perumnas lunasi MTN Rp 200 miliar
ILUSTRASI. Pembangunan apartemen Mahata Tanjung Barat, yang dikembangkan PT Perumnas di Jakarta Selatan, Jumat (4/10). Perumnas menargetkan penjualan Rp 1,4 triliun untuk produk-produk high-risenya. KONTAN/Baihaki


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Perumnas telah melakukan pelunasan pembayaran medium term notes (MTN) I/2017. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro.

“Kami telah melakukan pembayaran MTN Perumnas yang jatuh tempo 28 April sebesar Rp 200 miliar sesuai dengan ketentuan dan protokol yang berlaku, di masa tenggat waktu yang diberikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/5).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Perum Perumnas, Muhammad Hanugroho menambahkan, pihaknya terus berupaya menerapkan prinsip kehati-hatian.

Baca Juga: Simak, ini arah implementasi pemulihan ekonomi untuk korporasi, UMKM, dan masyarakat

Terlebih, di tengah pandemi COVID 19 yang tengah terjadi. Kepercayaan stakeholder juga merupakan kunci penting bagi korporasi yang harus kami prioritaskan.

Sehingga keputusan untuk melunasi MTN tak lepas dari upaya kami untuk memberikan perhatian khusus untuk menjaga kepercayaan stakeholder, terutama para investor dan konsumen pada Perumnas, jelas Hanugroho.

"Kami juga tengah menggodok rencana restrukturisasi keuangan dan operasional secara menyeluruh sebagai bagian komitmen kami kepada investor, perbankan dan stakeholder lainnya," jelas Hanugroho.

Diharapkan, pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga, perekonomian dapat berjalan normal kembali dan Perumnas sebagai satu-satunya BUMN di sektor perumahan dapat berperan aktif sebagai motor penggerak dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dengan memiliki 81 proyek aktif di seluruh Indonesia dengan rata-rata pembangunan sekitar 15.000 unit per tahun, Perumnas dituntut untuk mendukung program pemerintah guna memenuhi penyediaan perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Pemerintah akan terbitkan utang baru untuk biayai pemulihan ekonomi nasional

Perumnas berkomitmen menjaga laju produksi melalui proses konstruksi yang tengah dikerjakan baik pada kawasan rumah tapak maupun rumah susun sehingga target penyelesaian hingga serah terima produk kepada konsumen tetap pada target waktu yang telah ditentukan.

Setiap proyek strategis Perumnas, terus dipantau perkembangannya, tanpa terkecuali. Diantaranya, untuk di ranah proyek rumah susun, 3 proyek hunian terintegrasi transportasi, masing-masing berlokasi di Stasiun Tanjung Barat Jakarta, Pondok Cina Depok dan Rawa Buntu Tangerang, progres konstruksi tetap bergulir walaupun di tengah pandemi COVID 19 dengan protokol COVID 19 yang dilaksanakan secara ketat.

Proyek Stasiun Tanjung Barat sudah memasuki finishing arsitektur dan mekanikal elektrikal, dimana secara progres pekerjaan struktur sudah memasuki topping off.

Sedangkan untuk yang berlokasi di Stasiun Pondok Cina Depok dari 2 tower yang dikerjakan, masing-masing telah memasuki pengerjaan konstruksi lantai 23 dan lantai 16.

Proyek yang berlokasi di stasiun Rawa Buntu Tangerang, yang dikenal Mahata Serpong telah memasuki struktur atas dari 3 tower yang rencana dikerjakan.

Lain dari itu untuk kawasan rumah tapak, beberapa kawasan yang menerapkan sistem precast juga telah menunjukkan progress produksi yang agresif.

Baca Juga: Ini skema program pemulihan ekonomi nasional yang memakan anggaran Rp 318 triliun

Sebagai contoh, Perumnas Pasadana Bandung, terdapat sekitar 400 unit rumah dalam progres penyelesaian fisik. Begitu pula untuk proyek kawasan rumah tapak Perumnas Dramaga Bogor, saat ini telah memasuki penyelesaian pembangunan rumah lebih dari 1,100 unit.

"Hal itu yang terus kami prioritaskan, dengan mempercepat serah terima beberapa proyek strategis di tahun ini, sehingga akan berimbas positif secara signifikan pada penjualan dan cash flow Perumnas," tutur Budi.

Beragam strategi juga dilakukan. Selain efisiensi internal, strategi baru pada penjualan juga diterapkan, salah satunya melalui pemanfaatan sistem online yang bekerjasama dengan pihak perbankan seperti BTN dan Bank Mandiri dan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan pada institusi keuangan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×