Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perum Perumnas akan kembali meluncurkan hunian vertikal. Perusahaan pelat merah ini akan membangun apartemen di Bandung bertajuk Sentraland Antapani.
Perumnas akan membangun dua tower apartemen dengan kapasitas 1.274 unit di atas lahan seluas 11.306 meter persegi (m2). Proyek ini sudah mulai diperkenalkan ke pasar sejak 5 Agustus 2017 lalu dengan penawaran pemilihan Nomor Unit Pertama (NUP).
"Perumnas akan terus melebarkan sayapnya ke berbagai wilayah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan rumah rakyat, khususnya dalam menyukseskan program sejuta rumah," kata Muhammad Nawir, Direktur Pemasaran Perumnas, Rabu (8/8).
Untuk mengembangkan proyek ini, Perumnas akan menggelontorkan investasi sekitar Rp 700 miliar. Apartemen ini berlokasi di terusan Jakarta- Bandung dan sekitar 8 km dari pintu tol Pasteus.
Nantinya ini akan terintegrasi dengan Light Rapid Transit (LRT) Bandung yang ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2019 dan terintegrasi dengan terminal Antapani.
Apartemen ini akan akan dibangun dengan ketinggian 19 lantai. Untuk tiga tower pertama akan dijadikan akan dijadikan sebagaai kawasan komersial. Apartemen ini akan dikembangkan mulai dari tipe studio, satu kamar dan dua kamar dan akan dibanderol dengan harga mulai Rp 360 juta sampai Rp 740 juta per unit.
Tower pertama dari proyek ini akan berbentuk L dengan kapasitas 750 unit dan tower kedua berbentuk I dengan kapasitas 516 unit.
Perumnas menargetkan bisa mencatatatkan penjualan 800 unit Setraland Antapani tahun ini. Perusahaan ini optimistis target itu tercapai karena permintaan yang masuk dalam sepekan ini sudah mencapai 200 unit.
Selain akan terintegrasi dengan LRT dan pasar Antapani, apartemen ini juga akan dilengkapi dengan kawasan ritel. Perumnas telah bekerja sama dengan Transmart untuk mengembangkan kawasan ritel yang dilengkapi dengan trans studio mini di sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News