Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perum Perumnas terus menggenjot pembangunan rumah. Guna mengejar target mendirikan 15.000 unit rumah per tahun, melalui anak usahanya, PT Propernas Nusa Dua berencana mengembangkan kota mandiri Kuala Bekala di Medan.
Propernas Nusa Dua adalah anak usaha patungan antara Perumnas dengan PTPN II yang dibentuk akhir tahun 2012. Perumnas menggenggam 51% saham, sedangkan PTPN II mengempit 49% saham sisanya.
Rencananya, Propernas Nusa Dua akan mengembangkan lahan non produktif milik PTPN II seluas 850 hektare (ha). "Akhir tahun ini kami akan mulai meluncurkan tahap pertama seluas 100 ha. Saat ini perizinan sudah kelar, tinggal mengurus pengalihan hak guna bangunan (HGB)," ungkap Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto ketika berkunjung ke redaksi KONTAN, Kamis (3/7).
Nantinya, Kuala Bekala akan mencakup 35.000 unit rumah. Namun Himawan belum mengumumkan harganya. Yang jelas, kota mandiri tidak hanya meliputi rumah sederhana melainkan juga rumah menengah.
Bukan hanya itu, Kuala Bekala juga akan dilengkapi dengan apartemen komersial, perkantoran, fasilitas pendidikan, dan rumah sakit. Tidak tertutup kemungkinan Perumnas juga akan menggandeng perusahaan properti swasta untuk mengembangkan kota mandiri.
Ia memperkirakan pengembangan Kuala Bekala bisa menelan investasi tidak kurang dari Rp 10 triliun sampai dengan sepuluh tahun mendatang. Untuk infrastruktur dan pengembangan tahap pertama saja, Perumnas siap menggelontorkan investasi senilai Rp 100 miliar-Rp 150 miliar.
Proyek anyar Perumnas tahun ini bukan hanya di Medan. Di Jakarta, misalnya, perusahaan berniat menata ulang Kemayoran, memulai pembangunan Sentraland Cengkareng, dan melanjutkan pembangunan Sentra Timur Residence. Perumnas sudah mengantongi belanja modal sebesar Rp 450 miliar yang bisa ditambah menjadi Rp 600 miliar untuk mendukung ekspansinya. Saat ini Perumnas masih memiliki landbank seluas 2.300 ha yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perumnas optimistis bisa meraih pendapatan Rp 1,3 triliun dan laba Rp 105 miliar sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
