kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan pengiriman kargo kirim vaksin Covid-19 ke lebih 20 provinsi di Indonesia


Rabu, 08 Desember 2021 / 22:24 WIB
Perusahaan pengiriman kargo kirim vaksin Covid-19 ke lebih 20 provinsi di Indonesia
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Taman Hutan Kota Joyoboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (19/11/2021). Perusahaan pengiriman kargo kirim vaksin Covid-19 ke lebih 20 provinsi di Indonesia.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan pengiriman kargo dari Deutsche Post DHL Group yakni DHL Global Forwarding, mengirimkan vaksin Covid-19 ke lebih dari 20 provinsi di Indonesia. 

DHL Global Forwarding telah mengirimkan vaksin di lebih dari 17 penerbangan carter menuju 24 lokasi yang belum terjangkau penerbangan umum. 

President Director, DHL Global Forwarding Indonesia, Vincent Yong, mengatakan, karena Covid-19, perjalanan domestik menurun secara signifikan dan menyebabkan pembatalan atau penangguhan penerbangan penumpang. Minimnya ruang angkut membutuhkan solusi. 

"Melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan dan mitra pengiriman jarak jauh kami, DHL Global Forwarding berkoordinasi dengan Pfizer serta didukung oleh pemerintah Indonesia, mengatur penerbangan carter yang diperlukan untuk memastikan kargo berharga tersebut dikirimkan dengan tepat agar tetap menjaga integritas cold chain,” ujar Vincent dalam siaran pers, Rabu (8/12).

Baca Juga: Manfaatkan Pendanaan Bank Dunia, 150 Juta Dosis Vaksin Tersalur ke Berbagai Negara

Sulitnya pengiriman vaksin ke wilayah terpencil disebabkan berkurangnya kapasitas angkutan udara yang tersedia akibat menurunnya lalu lintas penumpang pada tahun lalu. DHL Global Forwarding ikut serta dalam mengatur penerbangan carter  untuk memastikan persetujuan peraturan yang diperlukan untuk melakukan distribusi vaksin ke berbagai lokasi.

“Pesawat memiliki batasan jumlah es kering (dry ice) yang dapat dibawa. Hal tersebut merupakan gabungan dari desain berbagai jenis pesawat, pedoman pabrik, serta persetujuan peraturan. DHL menghargai dukungan dan bantuan dari Kementerian Kesehatan, BPOM dan Bea Cukai dalam memperlancar pengiriman vaksin ini ke berbagai provinsi,” ungkap Yong. 

“Untuk memindahkan vaksin  yang dikemas dengan es kering memerlukan perencanaan yang sangat terperinci. Mulai dari menyediakan kendaraan berstandar tinggi yang memenuhi persyaratan distribusi vaksin hingga memastikan protokol keselamatan dan keamanan tersedia untuk menjamin kelancaran proses pengiriman vaksin dalam batas waktu yang telah ditentukan.”

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam pengiriman vaksin Covid-19 adalah persyaratan suhu yang ketat. Vaksin dikirim dalam kemasan pengiriman termal yang dirancang secara khusus serta disesuaikan oleh Pfizer. 

Baca Juga: Amankan pasokan, Inggris tambah 114 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer

Setiap pengiriman dikemas dengan es kering untuk mengatur suhu dan memungkinkan penggunaan vaksin di lokasi yang tidak memiliki infrastruktur fisik untuk mempertahankan suhu yang diperlukan. Pelacak suhu yang dilengkapi dengan teknologi GPS canggih juga dikemas dalam setiap kotak pengiriman termal untuk memberikan visibilitas penuh sepanjang perjalanan pengiriman.

“DHL telah mengirimkan lebih dari 1,5 miliar dosis vaksin COVID-19 ke 168 negara dengan aman, memainkan peranan kunci dalam peluncuran vaksinasi global. Sekitar 10 miliar dosis vaksin akan dibutuhkan di seluruh dunia pada akhir 2021 untuk mencapai tingkat imunisasi tertinggi,” kata Thomas Tieber, CEO, DHL Global Forwarding South East Asia. 

“Penting untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin orang memiliki akses terhadap vaksin. Kami beruntung karena memiliki jaringan serta ahli perawatan kesehatan yang dibutuhkan, maka dari itu kami akan terus berkontribusi dan membantu membawa perubahan bagi masyarakat di wilayah kami beroperasi.”

Jaringan global DHL berdedikasi menggerakkan lebih dari 9.000 ilmuwan dan ahli pelayanan kesehatan sehingga organisasi farmasi, perangkat medis, uji klinis dan penelitian, grosir dan distributor, serta rumah sakit dan seluruh rantai penyedia layanan kesehatan terhubung di seluruh rantai nilai dan juga melalui digitalisasi, DHL memastikan setiap langkah yang dilakukan mulai dari uji klinis hingga sampai di titik perawatan terjamin.

Portofolio DHL untuk industri perawatan kesehatan mencakup 150+ apoteker, 20+ tempat uji klinis, 100+ kantor bersertifikat, 160+ gudang berkualifikasi Goods Distribution Practice, 15+ lokasi bersertifikat GMP, 135+ lokasi medis ekspres, serta jaringan ekspres internasional yang tepat waktu dan telah menjangkau lebih dari 220 negara dan wilayah.

Baca Juga: Stabil di akhir pekan, emas tetap cetak minggu terburuk sejak pertengahan Juni 2021

Dalam skala global, penyedia logistik ditantang agar mampu membangun rantai pasokan medis dengan cepat untuk mengirimkan vaksin dengan jumlah lebih dari 10 miliar dosis ke seluruh dunia. Hal ini juga mencakup wilayah dengan infrastruktur logistik yang belum memadai, di mana setidaknya terdapat 3 miliar orang bermukim. 

Untuk menyediakan cakupan global selama dua tahun ke depan, DHL memperkirakan dalam whitepaper logistik vaksin 2020 miliknya bahwa akan diperlukan hingga 200.000 palet pengiriman dan 15 juta kotak pendingin serta 15.000 penerbangan dalam berbagai pengaturan rantai pasokan. 

Dalam whitepaper “Revisiting Pandemic Resilience” yang diluncurkan tahun ini, DHL juga memperkirakan bahwa mulai tahun 2022 dan seterusnya, 7-9 miliar dosis vaksin diperlukan setiap tahunnya untuk menjaga tingkat infeksi tetap rendah dan memperlambat laju mutasi virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×